Salah satu kegiatan Komunitas Dunsanak Yatim (Foto: Ist)
Padangkita.com - Sebanyak 120 anak yatim mendapat kesempatan mengisi liburan panjang sekolah dengan eduwisata. Eduwisata sehari, Rabu (27/12/2017) itu merupakan program dari (KDY).
Dari Kota Padang mereka akan mengunjungi peternakan sapi perah di Padangpanjang, lalu dilanjutkan ke desa wisata Kubu Gadang untuk melihat Silek Lanyah, kemudian dilanjutkan dengan outbond di Minang Fantasi (Mifan) Padangpanjang.
“Selain rekreasi, ada ilmu dan budayanya,” ujar Edo Praetyo Pratama, co-founder KDY dalam rilis yang diterima Padangkita.com, Selasa (26/12/2017).
KDY sendiri merupakan lembaga nirlaba yang khusus memprogramkan kegiatan-kegiatan untuk anak yatim. Komunitas ini baru lahir di 2017.
Menurut Eko, ide lahirnya KDY setelah ia dan rekan-rekannya menghadiri sebuah acara di panti asuhan. Setelah perbincangan terus menerus di sebuah kafe di Bukittinggi, lahirlah KDY.
“Anak yatim jangan dibiarkan sendiri. Dunsanak mereka, ya, kita semua,” ujar tamatan ekonomi UPI Padang ini.
Edo menambahkan, dengan sumber daya dan jaringan yang mereka punya, banyak program yang akan bisa terus dilakukan. Sejak kelahiran mereka, KDY sudah sering menggelar berbagai kegiatan di Agam dan Bukittinggi, bahkan pemberian beasiswa.
“Kegiatan kami bisa dilacak di instagram @dunsanak_yatim,” ujar Muhammad Ichsan Efriananda, pendiri yang lain.
Ichsan meyakini, persoalan selama ini dalam menggelar kegiatan amal adalah komunikasi. Ia yakin, sebenarnya orang banyak ingin berdonasi tapi pendekatannya tidak tepat. “Komunitas ini juga kami jadikan ajang silaturahmi darek dan rantau,” tambah Ichsan.
Untuk eduwisata kali ini, seminggu sebelum acara, seluruh dana sudah terkumpul. “Itu bukti mencari dana untuk anak yatim tidak sulit. Asal jelas,” tambahnya. (*)