Padangkita.com - Semen Padang FC akan mengajukan banding terhadap putusan Komisi Disiplin PSSI terhadap Marcel Sacramento. Pemain asal Brasil itu dihukum berupa larangan enam kali bermain dan denda Rp 20 juta.
Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang Iskandar Z Lubis menyatakan sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI sangat memberatkan tim dan pemain. Manajamen akan mengajukan banding, karena ada tenggat waktu tiga hari untuk banding setelah dikeluarkannya sanksi.
"Kami sudah meeting dan keputusannya, akan melayangkan surat banding. Surat tersebut akan langsung kami kirimkan ke PSSI," ujar Iskandar, Jumat 26 Mei 2017.
Manajer Semen Padang FC, Win Bernadino mengatakan, sanksi akan merugikan tim dan pemain. Apalagi, Marcel merupakan salah satu pemain andalan skuat Kabau Sirah di lini depan.
Menurutnya, berdasarkan fakta yang terjadi saat pertandingan di lapangan, sanksi tersebut terlalu berat. Marcel melakukan protes keras terhadap wasit Prastyo Hadi, saat menghadapi Bhayangkara FC pada pekan ketujuh Liga 1 karena dipicu kepemimpinan wasit tersebut.
Makanya, Hukuman yang diterima Marcel tak seimbang dengan yang terjadi di lapangan. "Sanksi ini terlalu berat dan tak seimbang dengan kondisi yang terjadi dilapangan," ujarnya.
Ia berharap, kejadian yang menimpa Marcel ini harus menjadi perhatian PSSI dan Exco secara serius. Apalagi hingga pekan ke 7 ini, sudah 18 wasit dan asisten wasit yang terkena sanksi.
"PSSI dan Exco harus bisa mempertimbangan lebih jauh lagi terkait keputusannya, apalagi sudah banyak wasit dan asistennya yang terkena sanksi," kata Win.
Marcel bakal absen melawan Persiba Balikpapan, Senin (29/05), Barito Putera, Sabtu (3/6), dan PSM Makassar, Kamis (8/6). Kemudian, menghadapi Madura United pada Senin (12/6), Persela Lamongan Jumat (30/6) dan terakhir Mitra Kukar pada Jumat (7/7).