KLHK Lepaskan Kawasan Hutan, Operasional Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang – Pangkalan Dipercepat

KLHK Lepaskan Kawasan Hutan, Operasional Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang – Pangkalan Dipercepat

Salah satu penampakan progres pembangunan Jalan Tol Bangkinang - Pangkalang akhir April lalu. [Foto: Instagram Wika]

Padang, Padangkita.com – Pembangunan Jalan Tol Padang – Pekanbaru Seksi Pekanbaru – Bangkinang dan Seksi Bangkinang – Pangkalan terus menunjukkan progres yang signifikan. Lahan yang sebelumnya masuk kawasan hutan, kini telah bisa dibangun.

Dengan demikian, Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang yang konstruksinya hampir mencapai 100 persen ditargetkan bisa operasional tahun ini juga. Sementara Jalan Tol Bangkinan – Pangkalan ditarget operasional pada Juni 2023.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), telah mengeluarkan keputusan untuk melepaskan kawasan hutan yang masuk jalur pembangunan Jalan Tol Pekanbaru - Padang.

Untuk Provinsi Riau, terdapat dua seksi yang masuk kawasan hutan yakni Seksi Pekanbaru - Bangkinang dan Bangkinang - Pangkalan.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan, KLHK sudah mengeluarkan surat pelepasan kawasan hutan untuk Jalan Tol Pekanbaru - Bangkinang seluas 25 hektare. Kemudian, untuk Jalan Tol Bangkinang - Pangkalan seluas 92 hektare.

"Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru - Padang Seksi Pekanbaru - Bangkinang dan Bangkinang - Pangkalan, sempat terkendala akibat adanya lahan yang masuk kawasan hutan. Tapi saat ini sudah dilepaskan oleh KLHK," ujar SF Hariyanto, Sabtu (28/5/2022) sebagaiman dimuat di laman situs resmi Pemprov Riau.

Dengan sudah adanya surat pelepasan kawasan hutan tersebut, kata dia, maka pemerintah daerah akan segera menindaklanjuti. Sebab, lanjut Hariaynto, di dalam surat tersebut, dibunyikan bahwa pemerintah daerah diberi waktu maksimal satu tahun untuk menyelesaikan permasalahan pembebasan lahan tersebut.

"Jadi, kami diberi waktu paling lama satu tahun untuk menyelesaikan pembahasan lahan. Kalau tidak selesai, nanti bisa ditarik ke pemerintah pusat untuk penyelesaiannya," ujarnya.

Dengan sudah adanya pelepasan kawasan hutan tersebut, ditargetkan Jalan Tol Pekanbaru - Bangkinang sudah bisa dilalui. Kemudian, untuk Jalan Tol Bangkinang - Pangkalan ditargetkan bisa dilalui pada Juni 2023 mendatang.

"Ditargetkan Juni 2023, Jalan Tol Pekanbaru - Padang seksi Pekanbaru-Bangkinang dan dan Bangkinang - Pangkalan sudah bisa dilalui masyarakat," sebut Sekdaprov Riau, SF Hariyanto.

Diketahui, Jalan Tol Padang – Pekanbaru yang merupakan sirip dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) terdiri dari enam seksi, yaitu, Seksi I Padang - Sicincin sepanjang 36,15 km dan Seksi II Sicincin - Bukittinggi 38 km.

Kemudian, Seksi III Bukittinggi - Payakumbuh 34 km, Seksi IV Payakumbuh - Pangkalan 58 km, Seksi V Pangkalan - Bangkinang 56 km, dan Seksi VI Bangkinang - Pekanbaru 40 km.

Baca juga: Sudah 10 Ruas Sepanjang 692 Km Jalan Tol Operasional di Sumatra, Tak Ada yang di Wilayah Sumbar

Progres pembangunan jalan tol yang dimulai dari Padang, yakni Jalan Tol Padang - Sicincin sejauh ini telah mencapai 60 persen lebih. Dibanding yang dibangun dari Riau, jalan tol di Sumbar memang sangat terlambat. Persoalannya, adalah rumitnya pembebasan lahan. [*/pkt]

Baca Juga

Hutama Karya Resmi Mulai Konstruksi JTTS Tahap II, Ini Daftar Proyek Jalan Tol yang Dibangun
Hutama Karya Resmi Mulai Konstruksi JTTS Tahap II, Ini Daftar Proyek Jalan Tol yang Dibangun
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Pemprov Upayakan Perbaikan Jalan Balingka – Padang Lua Menggunakan Anggaran Pusat
Pemprov Upayakan Perbaikan Jalan Balingka – Padang Lua Menggunakan Anggaran Pusat
Trase Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi Diusulkan Pindah jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar
Trase Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi Diusulkan Pindah jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar
'Groundbreaking' Flyover Sitinjau Lauik Dijadwal Desember, Begini Progres Pengadaan Lahannya
'Groundbreaking' Flyover Sitinjau Lauik Dijadwal Desember, Begini Progres Pengadaan Lahannya
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar