Kisah Welfrydha, Penggagas Gerakan ‘Ayo Berbuat untuk Keluarga’ Penerima Pin Emas HUT Kota Padang

Kisah Welfrydha, Penggagas Gerakan ‘Ayo Berbuat untuk Keluarga’ Penerima Pin Emas HUT Kota Padang

Welfrydha Penggagas Gerakan ‘Ayo Berbuat untuk Keluarga’ bersama suami dan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah. [Foto: Dok. Pribadi]

Padang, Padangkita.com – Salah satu tokoh perempuan penerima pin emas pada HUT ke-355 Kota Padang adalah Welfrydha. Ada 12 tokoh terbaik penerima pin emas dan penghargaan dari Pemko Padang.

Welfrydha merupakan tokoh wanita pelaku UMKM di Kota Padang. Perempuan 55 tahun ini, awalnya justru tak menyangka dirinya bakal terpilih sebagai salah satu tokoh terbaik penerima pin emas yang diserahkan langsung oleh Pj. Wali Kota Padang Andree Algamar, Rabu (7/8/2024).

Pasalnya, ia masih belum percaya gerakan ‘Ayo Berbuat untuk Keluarga’ – membantu penghasilan dan ekonomi keluarga – yang dilakukannya mendapat apresiasi dari Pemko Padang.

“Saya sebelum ada kepastian undangan dari Pemko Padang untuk menghadiri acara penyerahan pin itu, tetap belum percaya. Meskipun dari banyak orang saya telah mendengar isu (akan menerima pin emas) tersebut,” ujar Welfrydha dalam keterangannya Jumat (9/8/2024).

Dan, kepastian itu baru datang pada tanggal 3 Agustus 2024, saat 12 orang tokoh diundang secara resmi oleh Pj. Wali Kota Padang Andree Algamar.

Pada pertemuan itu, di samping mendengar sambutan Pj. Wali Kota Padang Andree Algamar, para penerima juga diminta menyampaikan kesan dan pesannya terhadap pemberian penghargaan yang diadakan Pemko tiap tahun itu.

“Di sana lah saya baru percaya, bahwa saya memang terpilih penerima (pin emas),” kata istri wartawan senior Nofi Sastera.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang, Fauzan Ibnovi sebagai pejabat yang paling bertanggung jawab atas dipilihnya Welfrydha, mengaku bahwa Welfrydha menjadi satu-satunya tokoh yang diusulkan Dinas Koperasi dan UMKM.

“Dan, saya justru terkesan dengan Ibu Wel (Welfrydha), jauh sebelum ini. Saya mengetahui tentang Buk Wel pada saat Penas Tani di Padang tahun 2023. Saat itu, Buk Wel menjajakan dagangan (produk UMKM), meskipun itu bukan dia yang memproduksi,” ujar Fauzan.

Yang menarik lagi, lanjut Fauzan, adalah semangat untuk berbagi dari Welfrydha. Ia bahkan bersedia membantu pedagang lain dalam menjajakan dagangannya. Tak hanya itu, Welfrydha juga sangat banyak membantu Dinas Koperasi dan UMKM.

“Dan, itu kemudian ditambah lagi ada tayangan liputan khusus TVRI Nasional, pada 4 Juli 2024. Di tayangan itu, Buk Wel meluncurkan gerakan ‘Ayo Berbuat untuk Keluarga’. Ia mengajak ibu-ibu dan remaja untuk belajar dan berbuat untuk keluarga. Gerakan itu ternyata berhasil. Ibu-ibu dan remaja dapat pelajaran secara gratis. Lantas, setelah pandai, mereka pun diajak untuk ikut bergabung. Alhamdulillah dapat membantu keluarga mereka dalam menambah penghasilan,” ungkap Fauzan.

Menurut Fauzan, terpilihnya Welfrydha tampil dalam program ‘Perempuan Inspiratif’ TVRI, merupakan nilai tambah. TVRI tak mungkin memilih menampilkan profil Welfrydha dalam liputan khusus, jika karyanya dianggap biasa saja.

“Sejujurnya, saya salut dengan Buk Wel. Terima kasih Buk Wel, karena telah bersedia menjadi ikon pelaku usaha mikro di Padang. Tetap semangat, tetap mau berbagi dan tetap mau menjadi inspirasi, bahwa pelaku usaha mikro itu harus tangguh dan siap untuk berjuang dalam kondisi apa pun,” kata Fauzan.

Sementara itu, Welfrydha tetap menganggap gerakan yang dilakukannya masih belum seberapa. Meskipun dia sudah mempunyai cabang di Rawang Mata Air dan di Banuaran, kemudian di samping posko utamanya di Tabing. Welfrydha sendiri masih merasa belum maksimal.

Ia ingin gerakan Ayo Berbuat untuk Keluarga yang digagasnya benar-benar bermanfaat secara luas, terutama bagi ibu-ibu dan remaja di Kota Padang, mencari tambahan penghasilan bagi keluarga.

“Saya ingin gerakan berbuat untuk keluarga ini dapat menginspirasi wanita di kota ini. Saya pribadi merasa ilmu itu bukan (dari) saya saja. Kalau ada yang tertarik, mari belajar dan berbuat untuk keluarga kita. Saya yakin dengan ekonomi yang sulit saat ini, akan banyak yang tertarik untuk belajar. Apalagi kita mengajarnya juga gratis,” ujar Welfrydha yang sebelumnya juga telah terpilih sebagai Wanita Inspiratif Kota Padang. 

Lebih lanjut, Welfrydha yang memproduksi deta rancak dan tingkuluak kreasi, ingin suatu saat deta dan tingkuluak menjadi pakaian keseharian masyarakat di Kota Padang.

Baca juga: Pemko Padang Siapkan Apresiasi untuk 12 Tokoh Masyarakat

“Ya, paling tdak di hari-hari tertentu, deta ini tetap akan menjadi pakaian yang wajib dipakai oleh laki-laki Minangkabau. Karena itu menggambarkan keminangkabauan kita kepada dunia. Bahwa etnis Minangkabau tetap eksis dan berbuat untuk daerah, nasional dan dunia,” ujar Welfrydha.

[*/pkt]

Baca Juga

25 Tahun Berpisah, Alumni ‘99 SMA 4 Padang Gelar Reuni Perak
25 Tahun Berpisah, Alumni ‘99 SMA 4 Padang Gelar Reuni Perak
Peringatan Gempa Padang: Belajar dari Masa Lalu, Siap Hadapi Masa Depan
Peringatan Gempa Padang: Belajar dari Masa Lalu, Siap Hadapi Masa Depan
DPRD Kota Padang Gelar Rapat Paripurna, Setujui Perubahan APBD dan Lantik Pimpinan Baru
DPRD Kota Padang Gelar Rapat Paripurna, Setujui Perubahan APBD dan Lantik Pimpinan Baru
Padang Berkomitmen Wujudkan Sanitasi Aman, Bangun IPLT dan Perkuat Kelembagaan
Padang Berkomitmen Wujudkan Sanitasi Aman, Bangun IPLT dan Perkuat Kelembagaan
Pemko Padang Tingkatkan Kualitas Pelayanan RSUD dr. Rasidin
Pemko Padang Tingkatkan Kualitas Pelayanan RSUD dr. Rasidin
Pj Wali Kota Padang Andree Algamar Ajak DPRD Maksimalkan Fungsi dalam Coffee Morning
Pj Wali Kota Padang Andree Algamar Ajak DPRD Maksimalkan Fungsi dalam Coffee Morning