Padang, Padangkita.com – Tuniah, 44 tahun, tinggal di Jl. Air Camar Paulasan No. 27C, Kecamatan Padang Timur. Ia baru saja dinobatkan sebagai Juara 1, penerima Penghargaan Wanita Tangguh Kota Padang tahun 2023.
Meski telah diumumkan sebagai penerima penghargaan, Tuniah malah mengaku tetap tak percaya bakal jadi pemenang.
Diketahui, Pemko Padang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) memberikan penghargaan kepada 6 perempuan yang terpilih sebagai ‘Perempuan Inspiratif’ dan ‘Perempuan Tangguh’.
Penghargaan diserahkan saat Peringatan Hari Kartini Tingkat Kota Padang Tahun 2023 di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, Senin (8/5/2023).
Usai menerima penghargaan, Tuniah mendapat kehormatan diundang khusus oleh Camat Padang Timur Siska Meilani. Di depan camat cantik tersebutlah, Tuniah menceritakan kehidupan yang dijalaninya, yang kemudian diapresiasi dengan penghargaan Perempuan Tangguh 2023.
Tuniah mengungkapkan, bahwa apa yang selama ini ia lakukan, memang sudah merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan seorang ibu, terutama untuk masa depan anak-anaknya.
Kehidupan berat mulai dijalani wanita paruh baya ini ada tahun 2013. Ia berpisah dengan sang suami. Tak ada pilihan lain, dia harus mampu menghidupi tiga putrinya.
Tuniah punya cita-cita: anak-anaknya harus bisa meraih gelar sarjana!
Itulah yang memotivasi Tuniah untuk bekerja sangat keras. Mulanya, Tuniah bekerja sebagai seorang tenaga kebersihan atau cleaning service di sebuah perusahaan.
Namun, gaji yang diterimanya tiap bulan belum cukup menutup biaya dia dan 3 putrinya.
"Sambil bekerja saya juga buka gerai penjualan pulsa guna menambah penghasilan," ujarnya.
Kehidupannnya pelan-pelan membaik. Pada tahun 2015, ia menjadi penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Namun, awal tahun 2020 ia memutuskan untuk tidak lagi mau menerima bantuan PKH.
"Saat itu saya berpikir, gaji saya ditambah penghasilan dari gerai pulsa cukup untuk memenuhi kebutuhan, serta membiayai sekolah ketiga putri saya. Saya rasa ada yang lebih membutuhkan," terang Tuniah.
Di luar perkiraannya, pada tahun 2021, perusahaan tempat dia bekerja menghadapi masalah. Dia masuk daftar ketika perusahaannya melakukan pengurangan karyawan.
Akibatnya, semua biaya keluarganya bergantung pada gerai pulsa. Ekonomi keluarganya kembali berat. Apalagi, saat bersamaan ia pun harus membantu sang ibu yang terkena stroke.
"Akhirnya gerai pulsa terpaksa tutup, karena modal terpakai untuk memenuhi seluruh biaya tersebut," kenang Tuniah.
"Sempat down juga, bahkan sampai menyuruh si sulung berhenti kuliah," ulasnya.
Di tengah beratnya ekonomi keluarganya, semangat Tuniah kembali muncul ketika mengingat cita-citanya sejak awal. Bahwa dia ingin mewujudkan mimpi memiliki anak-anak yang sarjana.
"Saya mulai berjualan gorengan di depan rumah. Selain itu, saya juga mulai menjalani profesi sebagai ojek panggilan bagi tetangga maupun warga yang membutuhkan jasa antar jemput. Serabutan. Pokoknya menghasilkan uang dan halal," ungkap Tuniah penuh semangat.
Kini, perjuangan tidak kenal lelah tersebut mulai menampakkan hasil. Selain menerima penghargaan sebagai Wanita Tangguh Kota Padang 2023, putri sulungnya juga telah berhasil menyelesaikan kuliah di salah satu perguruan swasta di Padang.
Selain penghargaan, Tuniah juga menerima sejumlah uang tunai, yang rencananya akan digunakan untuk biaya wisuda sang putri.
"Saya sangat berterima kasih kepada Pemko Padang atas penghargaan ini, juga kepada ibu Camat yang selalu mendukung saya," ujarnya.
Baca juga: 6 Perempuan Inspiratif dan Perempuan Tangguh Kota Padang Penerima Penghargaan
Ia berpesan kepada seluruh kaum ibu agar jangan gampang menyerah. Sebab, kata Tuniah, setiap cobaan pasti ada hikmah dan jalan keluarnya.
"Tidak ada yang tidak mungkin, yang penting kita harus terus berusaha," begitu pesan bijak Tuniah. [*/pkt]