Pariaman, Padangkita.com - Salah satu usaha batik yang sedang berkembang di Kota Pariaman saat ini adalah Batik Pesona Minang yang dikelola oleh Rahmayeni bersama suaminya.
Usaha batik ini baru dirintis sekitar sembilan bulan lalu, meski demikian Batik Pesona Minang saat ini telah memiliki pasar tersendiri bagi pecinta batik di Kota Pariaman khususnya dan Sumatra Barat umumnya.
Rahmayeni berkisah mengenai usahanya mengembangkan Batik Pesona Minang yang mulai dirintisnya pada bulan Oktober 2019 silam. Ia bersama suami berjibaku membangun usaha tersebut hingga sekarang dibantu oleh enam orang anggota.
"Awal mulanya Batik Pesona Minang ini bisa dikenal seperti saat ini adalah saat saya bertemu dengan Kepala Dinas Perindagkop Kota Pariaman Gusniyeti Zaunit. Saya meminta usaha batik ini bantu untuk dipromosikan," katanya dikutip dari Pariamankota.go.id, Sabtu (27/6/2020).
Gayung bersambut, Gusniyeti Zaunit tidak hanya berjanji membantu mempromosikan Batik Pesona Minang namun juga menawarkan dirinya untuk mengikuti pelatihan di Kota Padang.
Baca juga: Desa Kampung Kandang Jadi Objek Wisata Baru dan Unik di Pariaman
Pelatihan yang ditawarkan tersebut adalah bagaimana cara membatik yang baik, memadukan warna agar semakin bagus dan memperhalus batik yang sudah dia buat selama ini.
“Saya langsung mengiyakan tawaran tersebut, karena niat saya ingin punya usaha batik yang bagus dan disukai banyak orang. Tidak ada salahnya mempelajari hal-hal yang belum saya ketahui seperti cara membatik yang bagus hingga bisa memperhalus hasil batik buatan saya," jelasnya.
Terima Pesanan dari Luar Daerah
Rahmayeni menyatakan Batik Pesona Minang miliknya saat ini sudah mendapat tempat dan apresiasi dari masyarakat. Tidak hanya dari Kota Pariaman saja namun juga daerah-daerah lain hingga luar provinsi Sumbar seperti Pelembang dan Bandung.
"Hasilnya bisa saya rasakan sekarang, batik ini sudah dikenal banyak orang. Bahkan, saat ini saya telah menerima pesanan dari luar Kota Pariaman seperti Palembang, Bandung dan kota lainnya," ujarnya.
Ia menjelaskan untuk Batik Pesona Minang dijual mulai harga Rp250 ribu per dua meter untuk batik berbahan dasar alam. Sedangkan untuk batik cap dijual dengan harga Rp185 ribu per dua meter dan batik tulis mulai harga Rp300 ribu per dua meter.
"Batik yang saya jual tersebut tergantung motif, ukuran, dan tingkat kesulitan dalam pembuatannya," rincinya.
Yeni dan suami ingin membuat galeri batik sendiri jika memiliki rezeki lebih dari usaha membatik ini. Terakhir ia mengucapkan terima kasih kepada Pemko Pariaman yang sudah memperhatikan dan membantu dalam mengembangkan usahanya dan berharap usaha batiknya lebih berkembang. [*/abe]