Kisah Para Pelaku Usaha di Pasaman Barat yang Dilanda Pandemi Corona

Berita Pasaman Barat hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kisah para pelaku usaha di Pasaman Barat yang dilanda Pandemi Corona.

Temu ramah forum UMKM Pasbar di Aula kantor bupati Pasaman Barat. [Foto: Ist]

Berita Pasaman Barat hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kisah para pelaku usaha di Pasaman Barat yang dilanda Pandemi Corona.

Simpang Empat, Padangkita.com - Pandemi Corona telah mengubah tatanan sosial kehidupan masyarakat seluruh dunia, khususnya di Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar).

Perubahan itu mulai dari cara bergaul, ibadah, berpakaian, dan kegiatan sosial lainnya. Bahkan, pandemi juga berdampak terhadap lajunya pertubuhan ekonomi di Bumi Tuah Basamo itu.

Akibat pandemi, banyak para pelaku usaha yang mengeluh, usaha mereka mulai merosot, terjun bebas, bahkan ada yang gulung tikar.

Contohnya, para pedagang kaki lima yang biasa membuka usaha mereka mulai pukul 18.00 WIB hingga dini hari bisa meraup omset hingga Rp3 juta-Rp5 juta. Namun, sejak dilanda Pandemi Corona, omset mereka turun drastis, hanya bisa mengantongi senilai Rp1,5 juta- Rp3 juta saja.

Cerita Rio, pedagang kaki lima di ibu kota Kabupaten Pasaman Barat contohnya. Ia mengeluhkan usaha kuliner yang biasanya ramai dikunjungi kalangan muda untuk bersantai bersama teman-teman, tapi saat ini sering sepi dari pelanggan.

"Sejak pandemi Covid-19 ini, kita sepi pelanggan. Karena seringkali petugas keamanan seperti dari Kepolisian, TNI dan Satpol PP datang membubarkan dengan alasan protokol kesehatan dan melarang untuk berkumpul," ujar Rio kepada Padangkita.com, Selasa (18/5/2021).

Menurut Rio, hal seperti itu cukup berlangsung lama. Namun, untuk tahun 2021 ini, usahanya sudah berangsur normal kembali seiring sudah tidak dibatasinya lagi kegiatan masyarakat, tapi tetap wajib menjaga protokol kesehatan Covid-19.

"Kami berharap semoga Pandemi ini segera berakhir agar kegiatan masyarakat bisa kembali pulih seperti sediakala," paparnya.

Beda cerita dengan pelaku usaha pandai besi di Ujung Gading, Pasaman Barat. Pardi, 65 tahun mengisahkan bahwa selama pandemi usahanya tetap berjalan seperti biasa.

Menurut Pardi, di tengah pandemi corona, usaha pandai besi tak terpengaruh sedikitpun. Mereka tetap bekerja seperti biasa, produksi juga tak berkurang.

Pages:

Baca Juga

Mahyeldi-Vasko Kolaborasi dengan Kadin  Kembangkan Dunia Usaha di Sumbar
Mahyeldi-Vasko Kolaborasi dengan Kadin Kembangkan Dunia Usaha di Sumbar
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Andre Rosiade Minta PP 47/2024 Diterapkan 2025
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Andre Rosiade Minta PP 47/2024 Diterapkan 2025
Utang UMKM Dihapus, Judol-Narkoba Diberantas: Bukti Presiden Prabowo Paham Aspirasi Rakyat
Utang UMKM Dihapus, Judol-Narkoba Diberantas: Bukti Presiden Prabowo Paham Aspirasi Rakyat
Vasko Ruseimy Nikmati Akhir Pekan di 'Pasisia Night Culinary', Pedagang Titip Sejumlah Harapan
Vasko Ruseimy Nikmati Akhir Pekan di 'Pasisia Night Culinary', Pedagang Titip Sejumlah Harapan
Dinilai Paling Layak Pimpin Sumbar, Mahyeldi akan Prioritaskan Infrastruktur di Daerah Terisolasi
Dinilai Paling Layak Pimpin Sumbar, Mahyeldi akan Prioritaskan Infrastruktur di Daerah Terisolasi
Mahyeldi Ungkap Rencana Pengembangan Pelabuhan Teluk Tapang Jadi Pusat Ekspor
Mahyeldi Ungkap Rencana Pengembangan Pelabuhan Teluk Tapang Jadi Pusat Ekspor