Kisah Mulyadi, Pelatih Catur Sijunjung Mengasah Atlet Catur Saat Pandemi Covid-19

Atlet Catur Sijunjung

Atlet Catur Sijunjung ketika kejuaraan Bupati Sijunjung Cup 2020.

Saat Sijunjung tengah mempersiapkan atlet catur untuk menjadi tuan rumah di Porprov Sumbar yang semestinya dijadwalkan November mendatang, musibah pandemi virus corona (Covid-19) melanda dunia. Bagaimana cara pelatih dan atlet catur Sijunjung tetap berlatih di tengah pandemi corona ini?

Perjalanan panjang Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Sijunjung sejak tahun 2006 memang penuh dengan suka dan duka. Kini, atlet Sijunjung sudah dikenal dan jadi perhitungan daerah lain. Bahkan sejak Porprov tahun 2010 hingga Porprov 2018, medali emas, perak dan perunggu selalu berhasil dibawa pulang ke Sijunjung.

"Kita sudah membuat pondasi prestasi dan prestise untuk atlet Kabupaten Sijunjung lewat dunia asah otak. Seiring dengan waktu, pecatur asal Sijunjung sudah sangat dihargai sebagai lawan berat oleh atlet catur daerah lain. Alhamdulillah Sijunjung saat ini telah miliki banyak calon Master," ungkap Mulyadi, pelatih catur Sijunjung mengawali pembicaraannya dengan Padangkita.com, Sabtu (11/4/2020) di Muaro Sijunjung.

Di tengah daerah dilanda pandemi Covid-19, sambung Mulyadi, semangat atlet catur Sijunjung untuk terus berlatih tidak pernah kendor. Malah semakin memiliki motivasi yang sangat tinggi, karena para atlit catur dalam situasi apapun tetap mengedepankan profesionalitas.

Itu didukung oleh pengalaman turnamen catur resmi, baik provinsi, regional, nasional bahkan iven internasional, dan itu menjadikan mental mereka siap dalam situasi apapun, termasuk saat pandemi sekarang.

Ia menjelaskan, bahwa berlatih catur di saat situasi pandemi saat ini, para atlit terutama kalangan anak-dan remaja lebih diarahkan untuk berlatih di rumah. Latihan jarak jauh antara atlit dengan pelatih itu, disebutkan Mulyadi juga sudah dilakukan sejak jauh sebelum masa pandemi.

Melatih atlet profesional itu ada dengan dua cara, yakni sistim tunggu bola dan sistim jemput bola, dan itu menjadi cara sejak dulunya.

"Jadi saat pandemi sekarang berlatih di rumah bukan sebuah persoalan, karena mereka sudah terbiasa latihan jarak jauh," sebut Mulyadi.

Ditunda atau tidak pelaksanaan Porprov Sumbar tahun ini, Mulyadi dengan tegas mengatakan bahwa atlit Sijunjung akan terus mengasah kemampuannya. Bahkan kata Mulyadi, saat ini para atlit menghadapi libur sekolah akibat pandemi, para atlet malah mampu berlatih delapan jam setiap harinya.

"Dalam kepala para atlet, kapan pun Porprov dilaksanakan, mereka hanya ingin menjadi jawara di rumah sendiri, makanya semangat mereka tidak pudar untuk terus berlatih," sebutnya.

Metode latihan jarak jauh yang dilakukan pria yang sudah melahirkan banyak atlet catur berbakat itu, membuat para atlit semakin kreatif. Katanya atlit lebih kreatif mencari materi catur di internet.

Bahkan di saat atlet butuh bimbingan, dirinya ditelepon atlet dan berdiskusi bersama untuk memecahkan sebuah materi.

Percasi Sijunjung sudah mengirimkan database para atlet untuk Porprov 2020 ini sebanyak 165 pecatur. Jumlah tersebut menjadikan Sijunjung sebagai kabupaten terbanyak yang mengirimkan atlit catur dari 19 kota dan kabupaten di Sumatera Barat.

Saat ini, Sijunjung memiliki atlit catur cilik bernama Fauziah Reza, 7 tahun. Meski masih duduk di kelas 1 Sekolah Dasar, prestasi Fauziah sangat membanggakan.

Fauziah mulai menunjukkan bakatnya saat menjadi juara 1 pada Bupati Sijunjung Cup V tahun 2019 lalu. Turnamen tersebut merupakan tingkat nasional yang diikuti oleh 43 kota/kabupaten di 13 provinsi.

Kemudian menjadi juara 2 pada turnamen catur terbuka Ketua Umum KONI Pali Cup yang diikutinya pada tahun 2019 tingkat Nasional di Sumatera Selatan. Mulyadi menyebut, Fauziah belajar catur sejak masih belajar di Taman Kanak-kanak.

Atlet berprestasi Sijunjung lainnya yang telah berlangganan medali emas, perunggu dan perak di Porprov dan turnamen tingkat nasional sebut saja Yasinta Tanzil, Puspita Muliasari, Irma Yunita, Azani Caturrega, Ayu Hasanah Putri, Putri Anestia Amir, Ermin Said Lubis, M Rafi, M Afif (calon master), Alfi Desri Arga, M Nathan Ozora. (hen)


Baca Berita Sijunjung hanya si Padangkita.com

Tag:

Baca Juga

'Alek Mandeh: Festival Budaya Matrilineal' Kembali Digelar di Sijunjung, Ini Pertunjukan yang Tampil
'Alek Mandeh: Festival Budaya Matrilineal' Kembali Digelar di Sijunjung, Ini Pertunjukan yang Tampil
Respons Cepat Banjir Sumpur Kudus, Pemprov Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras untuk Warga
Respons Cepat Banjir Sumpur Kudus, Pemprov Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras untuk Warga
Buka MTQ Nasional di Sijunjung, Gubernur Mahyeldi Berharap Lahir Banyak ‘Dasrizal’ Baru
Buka MTQ Nasional di Sijunjung, Gubernur Mahyeldi Berharap Lahir Banyak ‘Dasrizal’ Baru
Pembangunan BTS di Nagari Koto Tuo Sijunjung, Bupati - Warga Berterima Kasih ke Andre Rosiade
Pembangunan BTS di Nagari Koto Tuo Sijunjung, Bupati - Warga Berterima Kasih ke Andre Rosiade
Tinjau Dampak Bencana di Sijunjung, Gubernur Sumbar Salurkan Bantuan Rp400 Juta lebih
Tinjau Dampak Bencana di Sijunjung, Gubernur Sumbar Salurkan Bantuan Rp400 Juta lebih
Resmikan 2 BTS di Tanjuang Labuah, Andre Rosiade Target Blankspot di Sijunjung Tuntas
Resmikan 2 BTS di Tanjuang Labuah, Andre Rosiade Target Blankspot di Sijunjung Tuntas