Padang Panjang, Padangkita.com - Panen padi yang dilakukan seorang kakek di Padang Panjang bernama Azhari, 71 tahun berbeda dengan biasanya. Ia tak lagi menggunakan sabit atau menuai padi secara manual, tapi ia memakai mesin pemotong rumput.
Satu per satu rumpun padi yang telah menguning itu dibabat dengan rapi oleh Azhari menggunakan mesin pemotong rumput tersebut.
Tak seperti biasanya, mesin pemotong rumput yang biasanya menyebabkan hasil potongan bertaburan dan susah untuk disusun kembali, tapi hal itu tak berlaku bagi Azhari saat panen padi miliknya.
Diceritakan Azhari, ada cara mudah memanen padi menggunakan mesin pemotong rumput yang ia dapatkan dari YouTube.
Azhari mengaku, ia mempelajari tutorial dari media sosial visual itu secara seksama.
"Mesin pemotong rumputnya saya preteli sesuai petunjuk di video YouTube. Ditambahkan sekat besi di dekat mata pisau. Kemudian, diberi kawat ram di sekat itu, gunanya menahan rumpun padi yang akan ditebas. Besinya dilas, saya upahkan ke tukang las. Pisau pemotong (cutter blade-red) memakai yang bulat," ujar Azhari yang juga pensiunan Dinas PU Kabupaten Tanah Datar itu.
Adanya alat itu, Azhari mengaku pekerjaannya sangat terbantu. Dengan lahan 100 meter persegi, ia bisa menyelesaikan memanen padi dalam rentang waktu 10-15 menit.
"Ini beda dengan menggunakan sabit atau menuai secara manual, ini hemat tenaga dan hemat biaya pula," ucap Azhari.
Dijelaskan Azhari, perbandingan menggunakan mesin pemotong rumput dengan cara manual, bisa 6x1.
"Dengan satu mesin ini, setara dengan enam tenaga manusia atau tukang sabit padi. Jadi, saya tidak perlu mengeluarkan upah, semua dikerjakan sendiri," jelasnya.