Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Andre Rosiade bantu ibu 4 anak, Raminas, 52 tahun yang berprofesi sebagai pengepul pisang Mentawai. Suaminya, Saparuddin 64 tahun juga sudah meninggal dunia beberapa bulan yang lalu.
Padang, Padangkita.com - Raminas, 52 tahun, seorang ibu yang harus menghidupi empat orang anaknya itu harus bolak-balik ke Kabupaten Kepulauan Mentawai sekali seminggu. Suaminya, Saparuddin, 64 tahun telah meninggal dunia beberapa bulan yang lalu.
Was-was menempuh perjalanan laut semalaman atau sekitar 12 jam setiap minggu harus ia tepis, demi mendapatkan pisang di Pelataran Samudera Hindia untuk dijual kembali di Pasar Gaung, Lubuk Begalung, Kota Padang.
Biasanya, Raminas naik kapal di Pelabuhan Bungus Teluk Kabung menuju pelabuhan Tuapejat, ia menggunakan kapal Ambu-ambu atau Gambolo yang kerap disebut sebagian orang "Kapal Tundo".
Di Mentawai, biasanya Raminas bisa mendapatkan 50 tandan pisang untuk ia jual kembali di Kota Padang. Keuntungan dari menjual pisang yang ia dapat di Mentawai itulah yang digunakan Raminas untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.
"Kalau dapat pisang bagus, Alhamdulillah. Di Mentawai, biasanya saya nginap satu atau dua malam di rumah-rumah warga sekitar," ujarnya saat ditemui Pengurus DPD Partai Gerindra Sumbar di kediamannya di Perumnas Jaruai Permai, Bungus Barat, Bungus Teluk Kabung (Bungtekab).
Keuntungan menjual pisang, kata Ramainas, ia gunakan untuk biaya ke Mentawai dan sisanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Ongkos ke Mentawai sekali jalan itu Rp60 ribu, ditambah biaya lainnya, itu diambil dari keuntungan menjual pisang dan sisanya untuk biaya hidup sehari-hari," ungkapnya.
Namun, sejak Pandemi Covid-19, Raminas mengaku cukup kewalahan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, apalagi kapal ke Mentawai sulit ditambah pembeli pisang yang ia bawa dari Mentawai juga sepi.
"Sejak Pandemi Corona ini susah benar. Sempat pula tak ada kapal ke Mentawai dan pasar pun sepi. Kami harus bertahan dengan bekal seadanya. Suami saya juga sudah meninggal," ucap Raminas.
Dulu, kata Raminas, ketika suaminya masih hidup, kebutuhan keluarga cukup terbantu, karena suaminya bekerja di salah satu depot air minum milik tetangganya.
Gaji harian yang didapat sang suami bisa untuk biaya makan sehari-hari. Kini, Raminas harus bekerja keras, apalagi anak-anaknya juga masih ada yang belum lepas (masih dalam tanggungan Raminas).
Informasi keluarga Raminas ini didapat tim dari Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar, Raizul Mailis Dt Rajo Nando yang juga tokoh masyarakat Bungtekab.
"Kami lihat ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade sangat sering membantu warga. Kami usulkan dan tim datang," ujar mantan anggota DPRD Padang itu.
Usai mendaptkan informasi tentang keluarga Raminas, tim Gerindra yang digawangi Wakil Ketua Nurhaida, Alwis Ray (Wakil Sekretaris), Rina Shintya (Wakil Sekretaris) dan Zulkifli (Wakil Bendahara) mendatangi rumah Raminas.
Mereka mengantarkan bantuan dari Andre Rosiade, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk keluarga Raminas.
Ketika sampai di rumah dan mendengarkan cerita dari Raminas, tim yang datang sangat terharu dengan kehidupan pengepul pisang Mentawai itu, apalagi rumah yang didiaminya juga kerap kebanjiran.
"Keluarga bu Raminas ini lumayan berat cobaannya. Apalagi suami meninggal di tengah-tengah wabah yang belum berhenti. Wajar kalau kami mengusulkan mendapatkan bantuan," ungkap Nurhaida yang juga Sekretaris PIRA (Perempuan Indonesia Raya) Sumbar ini.
Saat itu, kata Nurhaida, Raminas juga tidak menyangka akan mendapatkan bantuan dari Andre Rosiade yang dikenal sebagai kader Gerindra itu.
"Terima kasih Pak Andre Rosiade yang membantu kami yang tinggal di pelosok ini. Semoga Pak Andre dan Gerindra semakin sukses," kata Nurhaida mengulangi ucapan Raminas saat dikunjungi di rumahnya.
Baca juga: Andre Rosiade Bantu Lansia yang Hidupi Ibu, Anak dan Cucunya di Kota Padang
Sementara itu, Andre Rosiade juga mengucapkan terima kasih kepada tim DPD Gerindra Sumbar yang terus bergerak mencari informasi dan membantu menyalurkan bantuan untuk keluarga-keluarga yang membutuhkan.
"Itulah kader Gerindra, harus bisa bekerja untuk masyarakat. Sesuai pesan Pak Prabowo, kader harus bermanfaat untuk rakyat," kata Andre yang juga ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. [adv/zfk]