Padang, Padangkita.com – Di sebuah sudut Komplek Arai Pinang, Kelurahan Pegambiran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, berdiri tegak sebuah rumah sederhana berukuran 6x6 meter.
Rumah berdinding semi permanen ini bukan hanya bangunan, melainkan wujud nyata jawaban atas doa panjang pasangan Mulyadi dan Mutia Rani, yang bertahun-tahun hidup dalam kecemasan.
Sejak menikah pada 2014, Mulyadi, seorang buruh harian, dan istrinya, Mutia, yang bekerja jasa cuci baju, harus membesarkan tiga putra mereka di sebuah gubuk reyot.
Gubuk yang mereka sewa Rp1 juta setahun itu kondisinya memprihatinkan: atap bocor, dinding lapuk, dan lantai kayu yang sering ambruk. Ancaman hewan berbisa yang kerap masuk menjadi teror harian.
"Dengan penghasilan yang pas-pasan, rasanya mustahil punya rumah sendiri. Kami hanya bisa berpegang pada doa dan kesabaran," ujar Mulyadi.
Namun, kejujuran dan ketekunan Mulyadi menyentuh hati. Ia dihadiahi sebidang tanah kecil oleh pemilik perusahaannya, tetapi niat membangun terhambat ketiadaan biaya.
Titik balik terjadi ketika seseorang menyarankannya untuk mengajukan permohonan bantuan ke Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS Semen Padang.
Doa Mulyadi akhirnya terjawab. UPZ BAZNAS Semen Padang pun turun tangan. Melalui program Bedah Rumah Layak Huni, rumah impian Mulyadi mulai terwujud. Bangunan yang kini berdiri, meski sederhana dan baru memiliki satu kamar, jauh lebih layak dan aman bagi ketiga putranya.
"Saya tidak pernah bermimpi sampai sejauh ini. Rumah ini hadiah terbesar untuk keluarga kami," ucap Mulyadi dengan mata berkaca-kaca, sembari mengucapkan terima kasih kepada UPZ BAZNAS Semen Padang dan seluruh karyawan PT Semen Padang yang telah menyalurkan zakatnya.
Keluarga kecil ini masih menunggu tahap pembangunan lanjutan, yakni dapur dan kamar mandi. UPZ BAZNAS Semen Padang berkomitmen untuk segera melengkapinya agar rumah tersebut benar-benar menjadi tempat tinggal yang layak huni.
Ketua UPZ BAZNAS Semen Padang, Iskandar S. Taqwa, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan manifestasi dari dana zakat yang dikelola perusahaan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Melihat senyum keluarga Mulyadi membuat kami yakin bahwa zakat yang dikelola dengan baik mampu mengubah kehidupan. Kami ingin keluarga ini tinggal dengan tenang, tanpa rasa cemas lagi,” katanya penuh haru.
Dukungan pembangunan rumah layak huni ini sejalan dengan komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan. Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, menekankan bahwa perusahaan tidak hanya hadir sebagai produsen semen, tetapi juga sebagai bagian dari solusi sosial.
"Kami berharap rumah ini tidak sekadar atap dan dinding, tapi juga menjadi tempat lahirnya semangat baru bagi keluarga Mulyadi untuk menata masa depan yang lebih baik," tutur Win.
Baca Juga: Impian Nyata Novrida, Rumah Layak Huni dari UPZ BAZNAS Semen Padang
Program ini juga dinilai sejalan dengan visi pembangunan nasional, khususnya dalam peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia dan revolusi karakter bangsa yang peduli dan bergotong royong. Melalui zakat karyawan, PT Semen Padang berkontribusi nyata dalam mendukung Asta Cita Presiden RI di bidang kesejahteraan sosial. [*/hdp]