Padang, Padangkita.com – Yulianti tak pernah membayangkan harus berurusan dengan polisi. Dari Jakarta pulang kampung ke Padang untuk melihat orang tua yang sakit, justru harus berurusan dengan polisi.
Kejadian yang menyeret emak-emak berusia 55 tahun itu ke masalah hukum, bermula ketika video yang diambilnya di sebuah restoran di kawasan Patimura, Kota Padang, viral di media sosial, Minggu (4/7/2021).
Video itu sendiri diambil pada Jumat (2/7/2021). Waktu itu ia bersama teman-temannya yang makan di restoran tersebut, mengambil video dan menjelaskan tentang pengunjung yang ramai tanpa ada jarak dan pembatasan.
Ia membandingkan suasana di Kota Padang dengan DKI Jakarta, yang kini sedang diberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
“Padang kota bebas. Makan apa aja kita. Ndak ada yang di-lockdown, ndak ada pembatasan dan sekat-sekat. Tu lihat, tu rame. Bebas semua. Gak ada jaga jarak. Padang aman,” kata emak-emak tersebut.
Dalam video itu, Yulianti juga sempat bercanda dengan menyebut plesetan Corona. Yulianti dan temannya pun tertawa.
“Saya lagi di Padang. Makan di restoran kampung sawah (terdengar suara temannya Bebek Sawah), Bebek Sawah. Rame gak ada jaga jarak. Bebas. Kenapa kita di Jakarta, kok pada panik semua,” ujarnya lagi.
Di bagian akhir video, Yulianti sempat menyebut pemerintah zalim.
Tak berselang lama, polisi pun menelusuri video dan keberadaan Yulianti. Pada Minggu (4/7/2021) malam, polisi menangkap Yulianti di rumah orang tuanya di kawasan Jati, Kota Padang. Yulianti diperiksa selama 4 jam di Mapolda Sumatra Barat (Sumbar), tetapi tidak ditahan.
"Sekitar 4 jam diperiksa dan kemudian dikembalikan lagi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Senin (5/7/2021).
Kepada polisi, Yulianti mengaku ia hanya iseng mengambil video itu.
Permintaan Maaf di Media Sosial
Pada hari Minggu (4/7/2021), Yulianti menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui media sosial. Video permintaan maafnya diunggah akun @hidayahsmartphone.
Dalam video permintaan maaf itu, Yulianti mengaku hanya bercanda karena dirinya sangat senang bisa pulang kampung ke Padang. Ia mengaku karena senang jadi keceplosan dan tidak punya maksud apa-apa.
Yulianti meminta maaf kepada masyarakat luas, Pemerintah Indonesia, Pemerintah Kota Padang, serta kepada pemilik restoran tempat dia mengambil video.
Baca Juga: Permintaan Maaf Emak-emak Pembuat Video Pengunjung Ramai di Sebuah Restoran di Kota Padang
Ia meminta pemilik restoran tidak memperpanjang masalah videonya tersebut.
Si pemilik akun @hidayahsmartphone menjelaskan hanya membantu Yulianti menyampaikan permintaan maaf ke sosial media. Karena, kebetulan Yulianti adalah salah satu konsumen yang membeli ponsel di tokonya. (*/pkt)