Padang, Padangkita.com – Bagi kalangan pesohor, artis hingga pejabat, nama drg. Devya Linda mungkin sudah tak asing lagi. Apalagi, ketika mereka punya urusan soal perawatan gigi, mulut dan wajah.
Perempuan cantik asal Ranah Minang, Sumatra Barat (Sumbar) ini memang dikenal sebagai dokter gigi langganan artis-artis terkenal tanah air. Sebut saja Deddy Corbuzier, Melly Goeslaw hingga Inul Daratista dan masih banyak deretan nama-nama lain.
Tak hanya itu, para pejabat di ibu kota juga menjadi langganan drg. Devya.
Namun sebelum dikenal sukses, perjalanan hidup pemilik nama lengkap drg. Devya Linda Chaniago Sp. BMMF tentu tak semudah membalik telapak tangan. Perjuangan keras harus dijalaninya, termasuk meninggalkan orang tua di kampung halaman untuk menuntut ilmu di ibu kota.
Devya Linda lahir dan besar di Kota Payakumbuh. Saat berbincang di podcast kanal YouTube Delano, Devya mengisahkan perjalanannya dari kecil hingga sekarang telah dianggap sukses.
Menurut Devya, ibunya yang bersuku Chaniago berasal dari Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota. Sementara ayahnya berasal dari Kota Bukittinggi.
“Ibuku guru SD, kelas 1. Papaku seorang polisi,” ujar Devya.
Devya memang tak terbilang miskin waktu itu, tetapi juga bukan dari kalangan orang kaya.
Hidup keluarganya mulai berubah, kata Devya, ketika ayahnya memulai usaha jual beli televisi. Jadi, karena menjual televisi, keluarga merekalah yang pertama punya televisi di Payakumbuh.
“Kami orang pertama yang punya teve, karena memang menjual teve. Rumah kami pun dipenuhi warga sekitar yang ingin nonton teve,” ujar Devya yang lahir pada Januari 1970.
Dari jual beli televisi, ayahnya kemudian membuka usaha dealer motor. Dari sini, ekonomi keluarga Deya pun makin membaik. Hingga setelah lulus SMA, Devya pun dikuliahkan orang tuanya ke Jakarta
Devya mengaku memang sengaja memilih kedokteran gigi. Sebab, lanjut dia, pikirannya bagaimana (kuliah) cepat selesai, agar cepat cari uang.
“Kalau dokter umum kan lama kuliahnya, tambah lagi spesialis,” ujar Devya.
Pilihannya mengambil jurus kedokteran gigi, juga tak lepas dari harapan ibunya sendiri.
“Dulu, ibu sebetulnya juga ingin anaknya jadi dokter. Terserah dokter apa. Sebab waktu itu, orang tua selalu memimpikan anaknya kalau tidak dokter ya insinyur,” kenang Devya.
Kepada sang host, Devya mengungkapkan, usianya waktu merantau ke Jakarta masih terbilang muda yakni 16 tahun usai menamatkan SMA di Payakumbuh. Selama kuliah dia tinggal di rumah kakaknya.
Karena kuatnya tekad dan usahanya, Devya berhasil menamatkan pendidikan dokter gigi di Universitas Prof. Dr. Moestopo dalam waktu 4,5 tahun.
Namun demikian, ada yang tidak bisa dilupakan Devya saat kuliah kedokteran gigi. Di awal-awal masa kuliah, dia tak punya teman, bahkan cenderung dijauhi. Ini, karena dirinya berasal dari kampung.
“Di awal-awal kuliah saya sebagai anak daerah kerap tak dianggap. Bahkan beberapa lama sampai nggak ada teman. Jadi, saya duduk di depan sendiri, pulang sendiri gitu,” tutur dia mengenang masa itu.
Anak ke 3 dari 4 bersaudara ini melanjutkan, kondisi tersebut tak menyurutkan langkahnya untuk bisa mendapatkan nilai tinggi. Usahanya berhasil. Nilainya bagus-bagus semua. Dan, saat itulah satu per satu teman-teman yang selama ini menjauh mulai mendekat satu-satu.
“Kalau dengan penampilan tentu kita tidak mungkin bisa (menarik perhatian teman). Makanya, kita yang dari daerah harus pintar. Mereka (teman-teman) akan mendekati kita,” ujar Devya sambil tertawa.
Seusai tamat kedokteran gigi, Devya mulai membuka praktek dokter gigi secara kecil-kecilan di daerah Malangbong, Jawa Barat (Jabar). Sembari menjalankan praktek dokter gigi di kliniknya, Devya melanjutkan pendidikan spesialis bedah mulut di Universitas Indonesia (UI).
Ia menamatkan pendidikan sepesialis bedah mulut ini selama 6 tahun.
Selain itu, dia juga melakoni praktek kecil-kecilan di klinik miliknya di daerah Bendungan Hilir, Jakarta dan juga mendapatkan tawaran mengajar di kampusnya dulu, Universitas Prof. Dr. Moestopo dari tahun 2003-2010.
Seiring berjalan waktu, pada tahun 2010 karier Devya makin cemerlang setelah berkenalan dan bekerja sama dengan dr. Tompi.
“Di situlah (dr Tompi) mulai. Bergabung di klinik bersama,” ujarnya.
Inilah titik awal seorang Devya mulai kenal dengan para pesohor Indonesia hingga namanya berkibar seperti sekarang.
Sejak saat itu Devya mempunyai relasi artis-artis ternama, mulai dari Indy Barends, Olla Ramlan, Yuni Shara, Ashanty, Ivan Gunawan, Inul Daratista dan Melly Guslow. Keakraban mereka membuahkan ide membuat sebuah arisan artis yang kemudian dikenal sebagai arisan para sosialita.
Kalangan artis sangat terkesan dengan treatment veneer gigi atau prosedur medis yang bertujuan untuk memperbaiki penampilan gigi seseorang, dari drg Devya. Treatment ini menjadi spesialis perawatan drg. Devya. [isr/pkt]