Ketahanan Pangan, Ijeck Pertanyakan Bendungan di Sumut Belum Berfungsi Baik sebagai Irigasi

Ketahanan Pangan, Ijeck Pertanyakan Bendungan di Sumut Belum Berfungsi Baik sebagai Irigasi

Anggota Komisi V DPR RI Musa Rajekshah atau Ijeck. [Foto: Dok. DPR RI]

Jakarta, Padangkita.com - Anggota Komisi V DPR RI Musa Rajekshah menyebutkan untuk mewujudkan cita-cita ketahanan pangan butuh dukungan bendungan yang berfungsi sebagai irigasi dengan baik.

Politisi yang akrab disapa Ijeck berpandangan sesuai dengan cita-cita Presiden Prabowo, bahwa ketahanan pangan adalah isu yang harus difokuskan. Sehingga, infrastruktur pendukung seperti bendungan harus bisa berfungsi dengan baik sebagai irigasi.

Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) periode 2018-2023 mengungkapkan, Sumut merupakan salah satu provinsi yang memiliki lahan pertanian dan perkebunan yang cukup luas, dan dapat mendukung ketahanan pangan nasional.

"Seperti diketahui bila Presiden Prabowo sedang fokus untuk mencapai ketahanan pangan dan di beberapa daerah Sumatera Utara itu memiliki pertanian dan perkebunan," kata Ijeck dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) di Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

"Bendungan yang berfungsi untuk mengairi irigasi komoditas pertanian adalah salah satu sarana yang dapat mewujudkan cita-cita ketahanan pangan," sambungnya.

Ijeck memaparkan terdapat beberapa bendungan di Sumut yang sudah dibangun oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II. Menurutnya, terdapat tujuh bendungan di Sumut yang sudah dibangun, di antaranya Bendungan Sei Wampu di Kabupaten Langkat, kemudian ada Bendungan Sei Serdang di Kabupaten Deli Serdang, dan Bendungan Sei Padang di Kabupaten Deli Serdang.

"Kemudian ada juga Bendungan Sei Silau di Kabupaten Asahan, Bendungan Sidilanitano di Kabupaten Tapanuli Utara, Bendungan Sitakkurak di Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Bendungan Aek Sigeaon di Tapanuli Utara," paparnya.

Politisi Partai Golkar tersebut menyatakan bendungan yang sudah dibangun tersebut, belum sepenuhnya berfungsi sebagai irigasi. Dalam kesempatan itu, Ijeck juga mempertanyakan kepada Menteri PU soal fungsi irigasi dari bendungan.

Pasalnya, lanjut dia, untuk mencapai cita-cita ketahanan pangan tentu fungsi irigasi dari bendungan harus sepenuhnya berfungsi.

Baca juga: Visi Swasembada Pangan dan Energi, F-PKS: Langkah Penting Perkuat Kedaulatan Nasional

"Jadi, bendungan yang sudah dibangun tersebut sampai saat ini belum berfungsi untuk mengairi irigasi pertanian, kira-kira kapan bendungan itu bisa segera berfungsi? Sementara ketahanan pangan ini isu yang sangat penting," ia mempertanyakan.

[*/rjl]

Baca Juga

Puan Maharani Ajak Media Kawal Agenda Transformasi DPR Lewat Pemberitaan Berimbang
Puan Maharani Ajak Media Kawal Agenda Transformasi DPR Lewat Pemberitaan Berimbang
Wagub Vasko Ungkap Krisis Air Bersih Pasca-Bencana Banjir Bandang di Kota Padang
Wagub Vasko Ungkap Krisis Air Bersih Pasca-Bencana Banjir Bandang di Kota Padang
Alex Indra Lukman Desak Pemda Sumbar Kebut Data Dampak Bencana: Pusat Siap Bantu Penuh
Alex Indra Lukman Desak Pemda Sumbar Kebut Data Dampak Bencana: Pusat Siap Bantu Penuh
Yota Balad Usulkan Pembangunan Sejumlah Ruas Jalan Senilai Rp93 Miliar kepada Ditjen Bina Marga
Yota Balad Usulkan Pembangunan Sejumlah Ruas Jalan Senilai Rp93 Miliar kepada Ditjen Bina Marga
Punya Anggaran Rp118,5 T di 2026, Kementerian PU akan Bangun Jalan Baru 191 Km dan Tol 28 Km
Punya Anggaran Rp118,5 T di 2026, Kementerian PU akan Bangun Jalan Baru 191 Km dan Tol 28 Km
Arisal Aziz Bangun RLH untuk Warga Pariaman Pakai Dana Pribadi, Yota Balad Mengapresiasi
Arisal Aziz Bangun RLH untuk Warga Pariaman Pakai Dana Pribadi, Yota Balad Mengapresiasi