Kesbangpol: Ada Upaya Oknum Usik Ketentraman Kota Padang

Kesbangpol: Ada Upaya Oknum Usik Ketentraman Kota Padang

Wakil Ketua Yayasan Prayoga Popi Fransiska menyampaikan klarifikasi tentang rencana aksi bakar lilin di Tugu Gempa. (Foto: Humas Pemko)

Lampiran Gambar

Wakil Ketua Yayasan Prayoga Popi Fransiska menyampaikan klarifikasi tentang rencana aksi bakar lilin di Tugu Gempa. (Foto: Humas Pemko)

Padangkita.com - Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Padang menilai ada upaya pihak luar (oknum) untuk mengusik ketentraman di kota Padang.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kakankesbangpol) Kota Padang Mursalim menyatakan hal tersebut terkait dua kali kabar bohong mengenai tentang rencana aksi bakar lilin untuk Ahok di Padang.

"Rencana aksi bakar lilin yang cukup meresahkan warga itu tidak pernah terjadi," katanya, Selasa (16/05/2017).

Mursalim mengimbau kepada seluruh warga Kota Padang untuk tidak terpancing dengan isu provokatif yang dilancarkan orang yang tidak bertanggungjawab.

Menurutnya, apabila isu tersebut ditanggapi, provokator akan terus menjadi-jadi, membuat gaduh, sehingga keinginan mereka untuk memecah-belah persatuan dan kesatuan di Minangkabau dapat tercapai.

"Jika kita terpecah-belah, akan memakan waktu cukup lama untuk merekatnya kembali. Pastinya juga membutuhkan dana yang besar. Lebih baik dana besar itu digunakan untuk membangun masyarakat dan infrastruktur," ujarnya.

Dari kabar bohong yang beredar, dua kali rencana aksi bakar lilin untuk Ahok coba diapungkan. Terakhir, beredar kabar akan dilakukan aksi di Tugu Gempa, jalan Gereja, Padang, Senin (15/05/2017) malam. Mendengar kabar itu, petugas pun berjaga-jaga di lokasi.

Mengantisipasi terjadinya aksinya tersebut. Setelah ditunggu-tunggu, rencana aksi tersebut hanya "hoax" belaka.

Wakil Ketua Yayasan Prayoga Popi Fransiska hadir pada malam itu di lokasi Tugu Gempa. Popi bersama sembilan orang perwakilan dari Indonesia Syam Muslim Care dengan Korlap Abdul Haris Anshori bertujuan mengklarifikasi bahwa informasi pemasangan lilin adalah berita bohong dan bukan dari Yayasan Prayoga.

Popi juga meminta kepada masyarakat Kota Padang untuk selalu menjaga diri dan jangan terpancing dengan isu-isu negatif untuk kerukunan masyarakat Sumbar.

"Tidak ada aksi bakar lilin di Tugu Gempa," ucap Popi malam itu.

Seperti diketahui, dari informasi yang beredar sebelum malam itu, aksi bakar lilin dikoordinatori Fernando Ade Simanjuntak. Dengan estimasi massa sebanyak 50-100 orang dan digalang oleh Yayasan Prayoga.

Setelah dilakukan penelusuran, berita tersebut tidak benar. Wakil Ketua Yayasan Prayoga langsung datang ke lokasi untuk mengklarifikasi hal tersebut, seperti dilansir dari laman resmi facebook pemko Padang.

Tag:

Baca Juga

Polres Padang Panjang Naikkan Status Kecelakaan Bus ALS ke Penyidikan
Polres Padang Panjang Naikkan Status Kecelakaan Bus ALS ke Penyidikan
Persebaya Hadapi Semen Padang Tanpa Bek Andalan, Pelatih Keluhkan Banding Ditolak
Persebaya Hadapi Semen Padang Tanpa Bek Andalan, Pelatih Keluhkan Banding Ditolak
Jelang Pekan Nan Tumpah 2025, KSNT Gelar Seri Diskusi Mendalam tentang Seni dan Tradisi
Jelang Pekan Nan Tumpah 2025, KSNT Gelar Seri Diskusi Mendalam tentang Seni dan Tradisi
Amanda Putri Mahasiswi asal Pessel Nyanyikan Lagu 'Langkisau' di Turki, Viral dan Tuai Pujian
Amanda Putri Mahasiswi asal Pessel Nyanyikan Lagu 'Langkisau' di Turki, Viral dan Tuai Pujian
Optimis Pertahankan Predikat Utama, Pemko Padang Ikuti Evaluasi Kota Layak Anak 2024
Optimis Pertahankan Predikat Utama, Pemko Padang Ikuti Evaluasi Kota Layak Anak 2024
Vasko Ruseimy: Sinkronisasi Kebijakan Pusat-Daerah Kunci Perlindungan Pekerja Migran
Vasko Ruseimy: Sinkronisasi Kebijakan Pusat-Daerah Kunci Perlindungan Pekerja Migran