Kesal Dituduh PKI, Jokowi: Awas Ketemu Tak Gebuk Betul

Lampiran Gambar

Padangkita.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat agar berhati-hati kalau melihat dan menggunakan media sosial (medsos). Menurutnya, di media sosial terdapat fitnah, ada saling mencela, ada saling menjelekkan, dan ada kabar bohong.

Presiden menegaskan jika mendengar kabar yang berkembang di media sosial seperti itu, hati-hati, jangan ditelan mentah-mentah.

“Ada yang menyampaikan di medsos  Presiden Jokowi PKI, ada yang bicara seperti itu coba, fitnah itu,” kata Presiden Jokowi, dikutip dari setkab, Kamis (15/03/2018).

Presiden Jokowi menegaskan, PKI itu bubar tahun 1965, sementara dirinya lahir tahun 1961. Menurutnya tidak mungkin ada PKI yang berusia 3 tahun.

“Baru berumur 3 tahun, masa ada PKI umur 3 tahun, ada PKI balita. Ini gimana,” ucapnya.

Menurut Presiden, dirinya kadang merasa jengkel terhadap fitnah seperti itu. Ia menyampaikan bahwa melakukan pencarian orang yang menyebarkan fitnah itu tidak ketemu-ketemu.

“Awas ketemu tak gebuk betul itu. Jangan seperti itu fitnah, ngawur kan  seperti itu. Logikanya enggak masuk tapi  ada yang percaya gitu loh, ada itu yang percaya logikanya enggak masuk tapi ada yang percaya,” ungkap Presiden.

Itulah, lanjut Kepala Negara, kita harus hati-hati di setiap pemilihan  Wali kota, Gubernur, Bupati, dan pemilihan presiden.

“Hati-hati betul. Pilihlah pemimpin yang baik jangan sampai keliru, kalau keliru itu juga yang dirugikan nanti masyarakat semuanya,” tutur Presiden Jokowi.

Baca Juga

Andre Rosiade Dampingi Presiden Jokowi dan Ketua MPR Resmikan Istana Negara di IKN
Andre Rosiade Dampingi Presiden Jokowi dan Ketua MPR Resmikan Istana Negara di IKN
International Sustainability Forum 2024: Kadin Sumbar Dorong Ekonomi Berkelanjutan
International Sustainability Forum 2024: Kadin Sumbar Dorong Ekonomi Berkelanjutan
RAPBN 2025 harus Jadi Titik Pijak Arah Kebijakan Pembangunan Pemerintahan Baru
RAPBN 2025 harus Jadi Titik Pijak Arah Kebijakan Pembangunan Pemerintahan Baru
RAPBN 2025 Sebesar Rp3.613 Triliun harus Diprioritaskan untuk Program Pro-Rakyat
RAPBN 2025 Sebesar Rp3.613 Triliun harus Diprioritaskan untuk Program Pro-Rakyat
Tinjau Lokasi, Puan Pastikan Kesiapan DPR Gelar Sidang Tahunan 16 Agustus
Tinjau Lokasi, Puan Pastikan Kesiapan DPR Gelar Sidang Tahunan 16 Agustus
Sidang Tahunan 2024: Jokowi dan Prabowo Hadir, 2.022 Tamu akan Saksikan Pidato Kenegaraan
Sidang Tahunan 2024: Jokowi dan Prabowo Hadir, 2.022 Tamu akan Saksikan Pidato Kenegaraan