Padangkita.com - Kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran Pasar Atas (Pasa Ateh) Bukittinggi, Senin (30/10/2017) diperkirakan mencapai Rp1,5 triliun.
Dalam catatan yang disampaikan oleh pihak kepolisian terdapat sekitar 784 toko di Pasar Atas. Dari pendataan sementara disebutkan sebanyak 357 toko di lantai dua habis terbakar.
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan Pasar Atas merupakan pusat perbelanjaan dan kerajinan di Bukittinggi. Dan kebakaran ini menurutnya menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi kota Bukittinggi.
"Dari data kepolisian menyatakan kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran ini mencapai Rp1,5 triliun," katanya kepada wartawan, Senin (30/10/2017).
Jumlah tersebut merupakan estimasi kerugian dari 357 kios di lantai 2 Pasar Atas Bukittinggi yang terbakar. Rinciannya adalah 60 kios di Blok A, 117 kios di Blok B, 155 kios di Blok C, dan 24 kios di Blok D.
Meski tak seluruh kios terbakar, namun Pemprov Sumatra Barat dan Pemkot Bukittinggi sepakat untuk menutup sementara Pasar Atas dan memindahkan seluruh pedagang ke lokasi baru.
Ramlan Nurmatias mengatakan untuk sementara para pedagang akan dipindahkan ke lokasi penampuangan yang berada di jalan Perintis Kemerdekaan. Menurutnya, pemerintah Kota Bukttinggi sedang mengkaji lokasi penampungan yang bisa menampung seribuan pedagang.
Dirinya menambahkan, para pedagang diharapkan bersabar karena pemerintah segera menyediakan lokasi penampungan untuk tempat berdagang sementara.
Pusat pertokoan Pasar Atas yang terbakar saat ini sedang dalam masa perbaikan pada bagian depan. Akibat kebakaran tersebut, Ramlan mengatakan, perbaikan tidak akan dilanjutkan karena melihat kondisi secara keseluruhan, gedung pertokoan memang tidak bisa digunakan lagi.
Sebelumnya, Kepolisian Resort Kota Bukittinggi menduga kebakaran Pasar Ateh disebabkan terjadinya ledakan trafo listrik di salah satu kios milik pedagang.
Kapolres Kota Bukittinggi AKBP Arly Jember mengatakan kebakaran mulai terjadi pukul 5.30 WIB pada Senin (30/10/2017) dinihari, dengan dugaan sementara akibat percikan api dari trafo listrik di salah satu toko di Blok C.
“Dari keterangan sejumlah saksi yang berasal dari penjaga pasar, dugaan sementara akibat percikan api dari trafo di salah satu toko di Blok C,” katanya.
Menurutnya, dari percikan api itu maka kemudian api merembet melalui kabel ke gardu listrik di lokasi itu, hingga menyebabkan ledakan.
(Aidil Sikumbang)