Padangkita.com – PT. Kereta Api Indonesia Divre II Sumatera Barat melakukan uji coba lintas terhadap kereta api Padang-Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Selasa (27/02/2018) pagi. Uji coba dilakukan untuk memastikan bahwa jalur dan lintasan bisa dilalui kereta dengan baik.
Uji coba lintas dilakukan mulai dari Stasiun Simpang Haru menuju BIM. Sayangnya, saat sampai di Shelter Air Tawar, tangga kereta menyangkut dengan peron shelter dan tidak bisa dilewati. Kereta pun terpaksa kembali ke titik semula.
“Hari ini dilakukan uji coba lintas untuk memastikan bahwa jalur dan lintasan benar-benar bisa dilalui kereta. Juga untuk mengecek kondisi lapangan, seperti sekarang ini tangga kereta kesenggol peron di Shelter Air Tawar,” kata Humas PT. KAI Divre II Sumbar Zainir.
Zainir melanjutkan pihaknya akan segera mengatasi hambatan yang mengganggu laju kereta. Setelah itu, PT KAI akan melakukan uji coba kembali untuk memastikan agar tidak ada lagi gangguan setelah serah terima dengan PT Industri Kereta Api.
Kemudian, terkait jadwal mulai beroperasi, PT KAI belum bisa memastikan tanggalnya. Pihaknya masih melakukan pengecekan teknis dan melengkapi prasarana yang masih kurang.
Sementara itu, terkait jalur, Zainir mengatakan jalur dari Padang ke Duku sudah bisa dipakai. Namun, jalur dari Duku ke BIM sedang dalam pengecekan antara PT. KAI dan Balai Teknik Kereta Api.
“Apakah pembangunannya (jalur Duku-BIM) sudah cocok atau belum, kami sedang melakukan pengecekan,” terangnya.
Ditambahkan Zainir, jumlah kereta Padang-BIM yang akan beroperasi ada empat rangkaian dengan total 393 kursi. Kapasitas penumpang, katanya, bisa dilebihkan sekitar 50 persen dari jumlah kursi karena merupakan kereta api lokal, komuter.
“Jadi total sekitar 590 penumpang, plus yang berdiri. Soal berapa kali jalannya belum dibahas,” ujarnya.
(Aidil Sikumbang)