Lebih parahnya lagi, pada 11 Juli 2021, Mahyeldi berkunjung ke Nagari Simarasok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam. Kali ini, ia memposting sebuah video tengah memancing ikan.
Dalam video itu, Mahyeldi terlihat mendapatkan seekor ikan mas di pancingannya. Tapi sayang, di tengah kerumunan orang, Mahyeldi hanya menggunakan masker untuk menutup dagunya, bukan mulut dan hidungnya.Dalam video itu, juga terlihat sebagian warga juga meniru gaya bermasker Mahyeldi, bahkan ada yang tidak menggunakan masker. Mereka terlihat sangat bahagia dalam video tersebut.
Padahal, sehari sebelumnya, yaitu pada 10 Juli 2021, Satgas Covid-19 Sumbar melaporkan penambahan sebanyak 762 kasus positif Covid-19. Di Kota Padang 356 kasus dan di Kabupaten Agam 82 kasus.
Saat itu, penambahan pasien positif Covid-19 meninggal dunia di Sumbar juga sangat tinggi, yaitu mencapai 18 orang.
PPKM Darurat di tiga kota di Sumbar saat itu juga tengah digalakkan, yaitu di Kota Padang, Bukittinggi dan Padang Panjang.
Menanggapi hal itu, mantan Direktur Semen Padang Hospital atau seorang dokter di Sumbar yang ikut menangani kasus Covid-19, dr Farhan Abdullah sangat menyayangkan sikap Gubernur Sumbar tersebut.Dokter Spesialis Telinga, Hidung dan Tenggorokan, Kepala dan Leher (THT-KL) itu mengatakan, bahwa orang nomor satu di Sumbar tersebut sama sekali tidak memberikan teladan terhadap masyarakat, apalagi ketika banyak rakyat yang terpapar Covid-19.