Kuala Lumpur, Padangkita.com - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Muhyiddin Yassin menghadapi seruan untuk mengundurkan diri setelah usulannya untuk menetapkan keadaan darurat demi memerangi pandemi virus Corona atau Covid-19 ditolak Raja Malaysia atau Yang di-Pertuan Agong, Al-Sultan Abdullah.
Desakan untuk mundur tersebut datang dari kedua sisi politik baik partai politik anggota koalisi pemerintahannya maupun pihak opisisi.
Penolakan Sultan Abdullah terhadap usulan Muhyiddin telah memicu keraguan terhadap Kepemimpinannya.
Dilansir dari APnews, pekan lalu Muhyiddin meminta Sultan Abdullah untuk menetapkan keadaan darurat di tengah lonjakan kasus baru Covid-19 di Malaysia dan perekonomian yang dihantam pandemi global.
Namun, hal ini dinilai sebagai upaya yang disengaja Muhyiddin untuk menangguhkan parlemen dan membiarkan dia menghindari ujian terhadap dominasinya yang tipis atas parlemen Malaysia.
Raja Malaysia menilai penetapan keadaan darurat yang diusulkan Muhyiddin tersebut tidak diperlukan.
"Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah berpendapat bahwa saat ini Yang Mulia tidak perlu mengumumkan keadaan darurat di negara ini atau bagian mana pun dari Malaysia," kata istana Malaysia, dilansir dari APnews.
Baca juga: Gereja Runtuh di Timur Ghana, Tewaskan 22 Orang Dilaporkan Tewas
Hal senada juga disampaikan politisi dari kedua sisi perpecahan serta ahli hukum dan medis. Menurut mereka, deklarasi darurat tidak diperlukan sebab ada undang-undang yang cukup untuk mengekang pergerakan publik dan menjatuhkan hukuman untuk memutus penyebaran virus.
Selain itu, keadaan darurat tersebut juga berpotensi merusak ekonomi dan menjerumuskan Malaysia ke dalam kediktatoran.
Hukum darurat terakhir kali diberlakukan secara nasional pada tahun 1969 selama kerusuhan rasial yang mematikan.
Puad Zarkashi, seorang pejabat senior di partai Melayu terbesar dalam koalisi pemerintahan Muhyiddin mengatakan, raja untungnya tidak dipengaruhi oleh permainan politik yang dapat menjerumuskan negara ke dalam krisis yang lebih dalam.
Melalui akun Facebooknya Puad pun menuliskan "Muhyiddin harus mundur."
Anggota parlemen oposisi Wong Chen meminta perdana menteri untuk mengundurkan diri atau memecat menteri yang mengusulkan keadaan darurat.
Terlepas dari penolakan raja atas seruan untuk keadaan darurat, dukungannya terhadap pemerintahan Muhyiddin dapat menawarkan penangguhan hukuman dan membantu perdana menteri meloloskan RUU anggaran. [*/try]