Pariaman, Padangkita.com - Rombongan Kelompok Kerja Guru (KKG), Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) beserta Pengawas Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota melakukan studi tiru ke K3S Kota Pariaman di SDN 19 Kampung Baru, Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman, Jumat (23/2/2024).
Rombongan studi tiru tentang muatan lokal (mulok), Bahasa dan Sastra Minangkabau (BSM) tersebut disambut langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman Kanderi.
Pada kesempatan itu, Kanderi didampingi Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Yurnal, Ketua K3S Kota Pariaman Ali Nusir, narasumber penyusunan buku muatan lokal Kota Pariaman Buyung, Kepala SDN 19 Kampung Baru Azral Malvinas, serta majelis guru.
Kadis Dikpora Kota Pariaman, Kanderi dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pihaknya menyambut baik kunjungan rombongan KKG-K3S dan pengawas dari Kecamatan Harau Limapuluh Kota.
“Pemerintah Kota Pariaman sangat serius dalam melestarikan budaya Minangkabau, terbukti dengan terjalinnya kerja sama antara Pemko dengan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unand dan UNP, untuk menyusun kurikulum mulok BSM sebagai mapel muatan lokal di Kota Pariaman, yang ditulis dan disusun oleh 17 orang guru penulis BSM Pariaman Timur,” ungkapnya.
Untuk wilayah Sumbar, kata dia, hanya Kota Pariaman satu-satunya daerah yang menetapkan BSM ini sebagai kurikulum muatan lokal. Hal ini telah tertuang dalam Peraturan Wali Kota Pariaman tahun 2020 tentang penerapan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Minang sebagai muatan lokal wajib bagi SD dan SMP/MTS sederajat di Kota Pariaman.
Kanderi menyebutkan, buku muatan lokal BSM tersebut berisikan tentang permainan anak nagari, seperti permainan layang-layang, gasiang, cabur, samba lakon, patok lele, badie batuang, gundu, dan lainnya.
“Sehingga anak-anak kita dapat mengenal macam-macam permainan tradisional Minangkabau. Selain itu juga berisikan tentang bagaimana cara kita bertegur sapa sesuai ‘kato nan ampek’: kato malereang, kato mandaki, kato mandata dan kato manurun,” terang Kanderi.
Ketua K3S Kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Kota Jefni Weldi mengatakan, kehadiran mereka di Kota Pariaman dalam rangka melanjutkan program gugus membuat program ajar muatan lokal.
“Sengaja kami melakukan studi tiru ke Kota Pariaman, karena menurut informasi yang kami dengar hanya Kota Pariaman yang mempunyai legalitas terkait program ajar muatan lokal ini,” ungkapnya.
Jefni Weldi mengatakan, rombongan yang hadir sebanyak 60 orang yang berasal dari beberapa sekolah se-Kecamatan Harau.
“Terima kasih atas sambutan yang diberikan kepada kami. Kami juga berharap kehadiran bapak ibu untuk datang ke tempat kami sebagai ajang silaturahmi,” ujarnya mengundang.
Sementara itu, narasumber buku muatan lokal Kota Pariaman Buyung mengatakan, pelaksanaan muatan lokal (mulok) Bahasa dan Sastra Minangkabau di Kota Pariaman sudah dilaksanakan selama 2 tahun.
Ia berharap, dengan adanya kunjungan terjalin kerja sama dan silaturahmi antara kepala sekolah, sehingga dapat meningkatkan implementasi pelaksanaan muatan lokal di Kota Pariaman dan Sumatra Barat (Sumbar) pada umumnya.
Di samping itu, lanjut dia, untuk melestarikan Budaya Adat Minangkabau ke anak-anak, Pemko Pariaman setiap tahunnya menggelar lomba ‘malingka carano jo arai pinang’ tingkat SD se-Kota Pariaman.
Baca juga: Disdikpora Pariaman Gelar Peringatan Isra Mikraj di Musala Al-Hidayah
Sebelum dari Kabupaten Limapuluh Kota, daerah lainnya juga telah melakukan studi tiru ke Kota Pariaman, yakni Kota Solok dan Kabupaten Solok. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News