Prof Chen juga menjelaskan bahwa sebanyak indera penciuman yang buruk dikenal sebagai tanda awal penyakit Parkinson dan demensia dan dikaitkan dengan penurunan berat badan.
Meski begitu, tidak semua kondisi yang dapat dijelaskan terkait hal itu, hanya 28% dari peningkatan risikonya saja.
"Kami tidak memiliki alasan untuk menyebutnya lebih dari 70 persen peningkatan risiko kematian. Kita perlu mencari tahu, apa yang terjadi pada orang-orang dengan kondisinya," terang Prof Chen.
Baca juga: Ini 7 Manfaat Jahe Merah yang Wajib Kamu Tahu
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa kemungkinan besar indera penciuman yang buruk merupakan tanda awal sensitif yang mengarah pada memburuknya kesehatan.
Bahkan sebelum hal tersebut didiagnosis oleh dokter.
Prof Chen juga menyarankan agar seseorang yang memiliki masalah penciuman untuk berkonsultasi kepada dokter. (*/pk-27)