Simpang Empat, Padangkita.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga mempercepat penyelesaian pembangunan jalan akses Pelabuhan Teluk Tapang–Bunga Tanjung.
Ruas jalan ini untuk mendukung konektivitas dan lebih jauh untuk memajukan perekonomian di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan dan jembatan memiliki peran penting sebagai tulang punggung pengembangan konektivitas antar-wilayah dalam rangka memperlancar distribusi logistik di Indonesia.
"Konektivitas yang semakin lancar akan mengurangi biaya angkut kendaraan logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," kata Menteri Basuki di laman Kementerian PUPR.
Plt. Kepala Balai Pelaksana Jalan (BPJN) Sumbar Syachputra Ghani mengatakan, pembangunan ruas jalan ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
Beberapa segmen dikerjakan dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sedangkan pemerintah pusat menggelontorkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) untuk menangani sepanjang 23 km jalan yang akan dilakukan secara bertahap.
"Untuk tahun 2021 ini pekerjaan yang kita lakukan di ruas ini adalah membangun jalan sepanjang 9,6 km, sedangkan sisanya akan dikerjakan bertahap di tahun-tahun berikutnya.” terangnya.
Menurut Syachputra Ghani, Pembangunan Jalan Teluk Tapang–Bunga Tanjung akan mendukung akses jalan ke Pelabuhan Teluk Tapang yang rencananya akan mulai beroperasi di tahun 2024.
“Saat ini progres konstruksi telah mencapai 50 persen dan ke depan Insya Alah progresnya lebih cepat, karena pekerjaan-pekerjaan yang berat sudah kita lewati. Pondasi dasar sudah selesai dikerjakan, tinggal aspal saja dan saya optimis akan rampung tepat waktu diakhir tahun 2021,” jelasnya.
Pembangunan ruas jalan akses Pelabuhan Teluk Tapang–Bunga Tanjung dengan nilai kontrak sebesar Rp60,87 miliar dikerjakan oleh penyedia jasa PT. Rimbo Paraduan dan konsultan supervisi PT. Manggala Karya Bangun Sarana KSO PT. Khayyira Engineering Consultan.
Syachputra Ghani menambahkan, lokasi pembangunan jalan yang dikerjakan oleh BPJN Sumatra Barat memiliki tingkat kesulitan tersendiri karena berada di rawa.
"Oleh karenanya, desain jalan Teluk Tapang – Bunga Tanjung menggunakan teknologi geotextile dan geogrid," jelasnya.
Keberadaan Pelabuhan Teluk Tapang di Pasbar akan sangat membantu distribusi hasil perkebunan dan pertambangan yang ada di wilayah tersebut.
Baca juga: Program Pembangunan di Pasbar Didukung Pusat, Bupati Hamsuardi Ingatkan Semua OPD Kompak
Selain itu, karena lokasinya yang tidak jauh dari Mandailing Natal Provinsi Sumatra Utara, maka juga akan memberi dampak positif bagi perekonomian Sumatra Utara bagian selatan karena dapat memanfaatkan pelabuhan ini untuk distribusi hasil bumi. (*/pkt)