Kemen PUPR Rampungkan Pembangunan Pengendali Banjir dan Sedimen Batang Kuranji

Kemen PUPR Rampungkan Pembangunan Pengendali Banjir dan Sedimen Batang Kuranji

Pengendali Banjir dan Sedimen Barang Kuranji Segmen Tengah yang melintasi Kota Padang sepanjang 2,2 km. (Foto: Kemen PUPR)

Lampiran Gambar

Pengendali Banjir dan Sedimen Barang Kuranji Segmen Tengah yang melintasi Kota Padang sepanjang 2,2 km. (Foto: Kemen PUPR)

Padangkita.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) V Sumatera Ditjen SDA telah merampungkan pembangunan Pengendali Banjir dan Sedimen Batang Kuranji Segmen Tengah yang melintasi Kota Padang sepanjang 2,2 km. Kehadiran infrastruktur tesebut telah memberi manfaat dalam mengurangi risiko berulangnya banjir bandang di Kota Padang dan sekitarnya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan perubahan ikilim menjadi tantangan dalam pengelolaan sumber daya air di Indonesia. Pergeseran dan perubahan masa musim hujan dan kemarau, serta pola hujan dengan durasi pendek namun intensitasnya tinggi kerap mengakibatkan banjir.

“Saya mengajak semua pihak untuk menjaga daerah tangkapan air melalui penghijauan kembali dan menahan laju alih fungsi lahan,” katanya beberapa waktu lalu.

Banjir bandang pada aliran Sungai Batang Kuranji terjadi beberapa kali, terakhir pada tahun 2012. Penyebab utama adalah terjadinya penurunan dasar sungai akibat penambangan galian C, sedimentasi dan kecepatan air yang tinggi yang menggerus dinding sungai dan tanggul sungai yang rendah.

Kepala BWS V Sumatera Maryadi Utama mengatakan proyek dapat diselesaikan tepat waktu karena mendapatkan dukungan dari masyarakat terutama yang tanahnya terkena pembebasan.

“Masyarakat, baik yang ada di sisi kanan maupun kiri sungai, sangat mendukung dan secara sukarela menyerahkan lahannya untuk dibebaskan. Proyek ini selesai pada saat hujan besar beberapa bulan lalu. Alhamdulillah, aliran sungai tidak melimpas dan tidak mengakibatkan banjir di Kota Padang. Walupun terjadi genangan, namun itu akibat persoalan drainase lokal," papar Maryadi dikutip dari situs Kemen PUPR, Senin (12/02/2018).

Pembangunan Pengendali Banjir dan Sedimen Batang Kuranji merupakan upaya Kementerian PUPR untuk memperbaiki Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Indragiri yang masuk kategori kritis sehingga potensial mengakibatkan banjir bandang. Hulu DAS adalah pegunungan Bukit Barisan dengan memiliki luas 202,7 km2 serta panjang sungai 274,25 km. Curah hujan di DAS Batang Kuranji rata-rata per tahun sebesar 3.500-4.000 mm.

Segmen Tengah yang telah diselesaikan merupakan fase pertama dari tiga fase pembangunan Pengendali Banjir dan Sedimen di Sungai Batang Kuranji. Pekerjaan yang dilakukan diantaranya normalisasi sungai, membangun 5 buah cek dam dan perbaikan 2 buah cek dam dengan lebar 35-75 meter, pembuatan jalan inspeksi, dan groundsil yang berfungsi untuk mengurangi kecepatan arus sungai Batang Kuranji.

Biaya pembangunannya sebesar Rp 238 miliar yang dikerjakan melalui kontrak tahun jamak (2015-2017) oleh PT. PP-PT. ASHFRI secara Kerjasama Operasi (KSO).

Ditambahkannya, Kementerian PUPR saat ini tengah melanjutkan pekerjaan serupa di daerah hulu sungai dengan anggaran Rp 174 miliar hingga 2019.

“Sungai Batang Kuranji merupakan sumber utama air irigasi. Apabila di hilir sungai terjadi banjir akan menggenangi sekitar 3.500 ha areal pertanian,” ujarnya.

Baca Juga

Perjuangan dan Posisi Tawar
Perjuangan dan Posisi Tawar
Gubernur Pastikan, Setelah Lebaran Ruas Jalan Batas Payakumbuh-Sitangkai akan Rigid Beton
Gubernur Pastikan, Setelah Lebaran Ruas Jalan Batas Payakumbuh-Sitangkai akan Rigid Beton
Pembangunan Sumbar Prioritas Prabowo, Andre Rosiade Update Proyek Jalan Air Dingin Solok
Pembangunan Sumbar Prioritas Prabowo, Andre Rosiade Update Proyek Jalan Air Dingin Solok
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Dimulai, akan Jadi yang Terindah Saingi Kelok Sembilan
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Dimulai, akan Jadi yang Terindah Saingi Kelok Sembilan
Kontrak Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Diteken, Persembahan Andre Rosiade untuk Sumbar
Kontrak Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Diteken, Persembahan Andre Rosiade untuk Sumbar
Ini Daftar 14 Proyek Strategis Sumbar 2025, Nilai Totalnya Capai Rp206 Miliar lebih
Ini Daftar 14 Proyek Strategis Sumbar 2025, Nilai Totalnya Capai Rp206 Miliar lebih