Painan, Padangkita.com - Laskar Pemuda Peduli Lingkungan (LPPL) Ampiang Parak Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan menerima sertifikat dan plakat kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Sertifikat dan plakat itu diserahkan oleh Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Pesisir Selatan (Pessel) Darpius Indra kepada pengelola LPPL Ampiang Parak di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Pessel.
Dikutip dari situs resmi milik Pemkab Pessel, Darpius mengapresiasi upaya penyelamatan lingkungan serta pengembangan Zona Edukasi Mangrove yang dilakukan LPPL Amping Parak.
Sebab, kata Darpius, melalui kegiatan yang dilakukan LPPL, pengunjung dapat pengetahuan tentang pentingnya penyelamatan lingkungan, seperti tanaman mangrove.
"Kita berharap LPPL Amping Parak terus melakukan pengembangan Zona Edukasi Mangrove tersebut secara berkelanjutan," ujarnya.
Bahkan, ucap Darpius, Pemkab Pessel sangat mendukung kegiatan tersebut, karena memiliki nilai manfaat yang besar terhadap kelestarian lingkungan."Kemudian, penghargaan ini hendaknya menjadi motivasi bagi LPPL Amping Parak dalam upaya penyelamatan lingkungan," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua LPPL Amping Parak, Hardiman mengatakan, piagam dan plakat kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu merupakan penghargaan bergengsi.
"Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa masyarakat atas sertifikat dan plakat kalpataru tersebut. Terkhusus ucapan terima kasih saya kepada Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat yang telah memberikan pembinaan. Kemudian, terima kasih juga kepada semua pihak yang turut andil dalam berbagai kegiatan LPPL Amping Parak selama ini," ujarnya.
Penghargaan ini, lanjut Haridman, merupakan bentuk apresiasi tertinggi yang diberikan pemerintah kepada para pejuang lingkungan hidup dan kehutanan.
"Penghargaan kalpataru memiliki empat kategori, yaitu Perintis Lingkungan, Pengabdi Lingkungan, Penyelamat Lingkungan dan Pembina Lingkungan," jelasnya.
Peraih penghargaan tersebut, ucap Haridman, merupakan individu atau kelompok masyarakat yang telah menunjukkan kepeloporan dan memberikan sumbangsih nyata bagi upaya pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan secara berkelanjutan.Sementara LPPL Amping Parak, kata Haridman, merupakan komunitas penyelamat lingkungan yang berbasis pantai, dengan melakukan penyelamatan penyu, disamping memelihara cemara laut dan mangrove.
Baca juga: Ampiang Parak Kembangkan Zona Edukasi Mangrove Bagi Wisatawan
"Upaya tersebut didukung masyarakat dan jajaran pemerintahan, dan kini telah menampakan hasil. Pantai yang dulu tandus, kini rindang dengan jejeran cemara yang tersusun rapi, sehingga lokasi tersebut juga ramai dikunjungi warga," katanya. [*/zfk]