Kembali Terbakar, Wagub Sumbar Minta Instalasi Listrik Bangunan Lama Dicek Ulang

Kembali Terbakar, Wagub Sumbar Minta Instalasi Listrik Bangunan Lama Dicek Ulang

Pasar Aur Kuning terbakar pagi tadi, Jumat (17/11/2017)

Lampiran Gambar

Pasar Aur Kuning terbakar pagi tadi, Jumat (17/11/2017)

Padangkita.com - Wakil Gubernur Sumatera Barat meminta pemerintah kota dan kabupaten khususnya pemko Bukittinggi untuk memeriksa kembali jaringan instalasi listrik, khususnya pada bangunan-bangunan tua yang dibangun sebelum tahun 1980-an.

Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi menekan kebakaran yang terjadi akibat arus pendek yang sering terjadi khususnya di pasar-pasar tradisional. Kebakaran di Pasar Aur Kuning menambah derita kota Bukittinggi setelah sebelumnya kejadian serupa menimpa Pasa Ateh Bukittinggi.

"Kami meminta pemerintah kota Bukittinggi untuk memeriksa instalasi listrik khususnya pada bangunan-bangunan yang di bangun sebelum tahun 1980," katanya kepada wartawan, Jumat (17/11/2017).

Selain itu wagub juga meminta kesadaran masyarakat untuk saling menjaga dan jangan mencoba-coba untuk mencuri arus listrik. Dia menambahkan meski polisi belum dapat merilis penyebab pasti kebakaran di Pasar Aur Kuning, namun pedagang diimbau untuk lebih waspada dalam menggunakan dan memanfaatkan jaringan listrik.

Nasrul menyadari, dua kejadian kebakaran yang melanda dua pasar terbesar di Bukittinggi menjadi pelajaran bagi pemerintah daerah. Nantinya, pemda diminta melakukan sosialisasi kepada pedagang terkait penggunaan listrik yang aman.

Insiden kebakaran kembali terjadi di Bukittinggi, Sumatra Barat. Setelah pada Senin (30/10/2017) lalu kebakaran besar menghabiskan nyaris seluruh bangunan Pasar Atas, kini giliran satu blok di Pasar Aur Kuning yang hangus terbakar pada Jumat (17/11/2017) pagi.

Wakil walikota Bukittinggi belum bisa memastikan kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran yang melanda Pasar Aur Kuning. Berdasarkan daata yang diterima kebakaran menghanguskan sekitar 136 kios pedagang.

Menurutnya, di Pasar Aur Kuning terdapat kios sekira 1.400 dan lapak pedagang kaki lima sekira 4.500. Dan hingga kini masih dilakukan pendataan mengenai jumlah kios dan lapak yang terbakar.

“Jumlah kios kita di Aur Kuning 1.400-an dan pedagang kaki lima ada 4.500an. Jadi itu jumlah toko dan pedagang. Yang terdampak belum hitung karena kami tak bisa perkirakan begitu saja,” kata Irwandi kepada wartawan, Jumat (17/11/2017).

Menurutnya, pendataan yang dilakukan petugas ditujukan agar data yang diberikan dan dikeluarkan harus valid. Jika keliru bisa menimbulkan asumsi yang beragam dari sejumlah pihak, katanya.

(Aidil Sikumbang)

Baca Juga

Di Muskomwil I APEKSI, Wali Kota Padang Jajaki Promosi Daerah dan Kolaborasi Antar Kota
Di Muskomwil I APEKSI, Wali Kota Padang Jajaki Promosi Daerah dan Kolaborasi Antar Kota
Profil Prof. Silfia Hanani, Akademisi Visioner dari UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
Profil Prof. Silfia Hanani, Akademisi Visioner dari UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
BPJS Ketenagakerjaan Bukittinggi Panggil 26 Perusahaan Terkait Kepatuhan
BPJS Ketenagakerjaan Bukittinggi Panggil 26 Perusahaan Terkait Kepatuhan
Aspirasi Warga 4 Daerah Ini Terhubung Jalur Kereta Api, Mahyeldi: Kita Kaji Hidupkan Lagi
Aspirasi Warga 4 Daerah Ini Terhubung Jalur Kereta Api, Mahyeldi: Kita Kaji Hidupkan Lagi
Peserta Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Pesisir Selatan Studi Lapangan ke Bukittinggi
Peserta Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Pesisir Selatan Studi Lapangan ke Bukittinggi
Mengenang Semangat Juang Bagindo Aziz Chan, Pemko Padang Gelar Ziarah dan Tabur Bunga
Mengenang Semangat Juang Bagindo Aziz Chan, Pemko Padang Gelar Ziarah dan Tabur Bunga