Padangkita.com - Angka kematian akibat virus Corona atau Covid-19 di seluruh dunia tercatat sebanyak 1 juta jiwa. Angka ini merupakan akumulasi sejak Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir tahun lalu.
Berdasarkan data dari laman statistik dan informasi Covid-19, Worldometers per hari ini Senin (28/9/2020), pukul 09.00 WIB, penyakit akibat virus ini sudah merenggut sebanyak 1.003.114 jiwa dari 33.018.877 pasien yang terinfeksi.
Amerika Serikat memiliki jumlah kematian tertinggi dengan angka kematian sebanyak 209.454 orang. Diikuti oleh Brasil sebanyak 141.776, kemudian India dengan total 95.606 kematian, Meksiko sebanyak 76.430, dan Inggris sebanyak 41.988 kematian.
Kurang dari setahun pandemi menyerang seluruh dunia dengan dampak besar yang dirasakan di berbagai aspek kehidupan.
Dilansir dari AFP, pandemi ini telah merusak ekonomi dunia, mengobarkan ketegangan geopolitik, dan meningkatkan kehidupan.
Baca juga: Pertama Kali dalam 100 Tahun, Parade Rio de Janeiro Ditunda Akibat Covid-19
Hal itu terjadi di seluruh dunia tanpa kenal negara maju ataupun berkembang, baik di daerah kumuh India dan hutan Brasil hingga kota terbesar di Amerika, New York.
Selain itu, kegiatan olahraga, panggung hiburan, dan perjalanan internasional pun harus terhenti karena penggemar, penonton, dan turis dipaksa untuk tetap di rumah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk menekan penyebaran virus.
Pengendalian dengan mengunci daerah, membuat pembatasan gerak baik lokal maupun antarnegara hingga menutup seluruh kegiatan masyarakat pada awal April sempat membuat penambahan angka kasus baru menurun.
Namun, kebijakan pelonggaran pembatasan dengan pertimbangan perekonomian berujung kembali melonjaknya kasus baru.
Kebijakan dalam upaya pengendalian kasus memang berhasil menekan angka penambahan kasus harian. Namun, hal itu justru berdampak buruk pada roda perekonomian suatu negara bahkan dunia secara keseluruhan.
IMF bahkan memperingatkan pandemi telah membuat pergolakan ekonomi, bahkan lebih parah dari saat Perang Dunia II.
Saat ini, sembilan kandidat vaksin sedang dalam uji klinis tahap terakhir, dengan harapan beberapa akan diluncurkan tahun depan, meskipun masih ada pertanyaan tentang bagaimana dan kapan mereka akan didistribusikan ke seluruh dunia. [*/try]