Padang, Padangkita.com - Universitas Negeri Padang (UNP) mewisuda dua korban tewas erupsi Gunung Marapi, Siska Afrina dan Frengki Candra Kusuma, di Auditorium UNP, Senin (18/12/2023).
Keduanya merupakan mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Kependidikan (FIP).
Pada kesempatan tersebut Rektor UNP Prof. Ganefri, mengatakan, pelepasan kedua korban dalam acara wisuda kali ini merupakan bentuk duka yang mendalam UNP terhadap musibah yang menimpa kedua mahasiswanya.
"Meskipun sudah meninggal dunia, kami tetap memberikan gelar sarjana kepada kedua korban sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan atas perjuangan mereka dalam menempuh pendidikan di UNP," ujar Prof. Ganefri.
Siska Afrina berhasil meraih IPK 3,45 dengan Yudisium sangat memuaskan. Adapun judul skripsi yang ditulisnya adalah "Hubungan Antara Keterlibatan Orang Tua dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VII di SMP Negeri 3 Padang".
Sementara itu, Frengki Candra Kusuma berhasil meraih IPK 3,43 dengan Yudisium sangat memuaskan. Judul skripsi yang ditulisnya adalah "Hubungan antara Perhatian Orang Tua dengan Hasil Belajar Santri Tahfidz Qur'an (RTQ) Darul Izzah Abai Solok Selatan".
Selain penyerahan ijazah, pada acara wisuda tersebut juga diserahkan santunan kepada keempat keluarga mahasiswa UNP yang menjadi korban erupsi Marapi.
Santunan tersebut berasal dari Direktorat Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat, serta Asuransi Syariah Amanah Kita.Rektor UNP juga memberikan penghargaan khusus kepada dua korban lainnya, Reyhani Zahra Fadli dan Liarni.
Keduanya merupakan mahasiswa UNP yang juga menjadi korban erupsi Marapi, namun tidak sempat menyelesaikan pendidikannya.
"Penghargaan ini sebagai bentuk kenangan bagi kedua orang tua bahwa yang bersangkutan pernah mengenyam pendidikan di UNP," ujar Prof. Ganefri.
Baca Juga: BKSDA Sumbar dan Asuransi Amanah Githa Serahkan Santunan Korban Erupsi Gunung Marapi
Acara wisuda ini berlangsung dengan suasana haru. Tak hanya keluarga, para wisudawan dan undangan terlihat ikut menitikkan air mata saat penyerahan santunan ke keluarga korban. [*/hdp]