Padangkita.com – Perusahaan asal Norwegia, AKER Solutions melakukan kunjungan ke Sumatra Barat dan menjalin kesepakatan kerjasama di bidang carbon capture utilization and storage (CCUS) dengan PT Semen Padang.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan menyambut baik dan sangat mendukung adanya kerjasama antara PT Semen Padang dengan Aker Solutions terkait carbon capture dengan memanfaatkan karbon (CO2) yang tersedia pada PT Semen Padang.
Pemanfaatan carbon capture itu diharapkan akan dapat mengurangi gas emisi karbon (CO2) yang merupakan penyebab utama global warning, sehingga perlu dikelola dengan baik.
“Kita meminta jajaran PT Semen Padang, segera menindaklanjuti kerjasama dengan AKER Solution. Dimana dengan teknologi, emisi karbon yang berasal dari asap buangan pabrik Semen Padang semakin memperkecil kemungkinan mengganggu kesehatan warga sekitar. Artinya ini bahagian dari tanggung jawab dan peran serta pemerintah daerah meminimalisir dampak global warning” ujar Irwan, Jumat (13/4/2018).
Ia mengatakan, AKER Solution adalah sebuah perusahaan internasional yang memiliki teknologi eksploitasi minyak dan gas off shore. Perusahaan itu, berpengalaman di Norwegia yang hampir semua eksploitasi minyak dan gasnya berada di laut.
Sumbar menurut data Kementerian ESDM, khususnya di laut barat Sumatera memiliki potensi besar minyak dan gas yang sampai saat ini belum dieksploitasi.
“Kerjasama AKER Solution dengan Pertamina dan perusahaan lainnya memungkinkan untuk mengembangkan potensi terpendam yang selama ini belum dimanfaatkan,” ujarnya.
Sementara itu, PT Semen Padang melakukan pertemuan dengan AKER Solution dan tim Pemrov Sumbar untuk membahas kerjasama tersebut.
Pertemuan itu membahas, pertama, carbon capture mempunyai prospek yang cukup baik, yang dihasilkan dari penangkapan CO2 dan kemudian diolah menjadi liquid yang dimanfaatkan untuk mengoptimalkan produksi minyak dan gas bumi, dimana CO2 yang diinjeksikan bisa meningkatkan volume hydrocarbon sehingga cadangan minyak bisa dioptimalkan.
Kedua, teknologi CCS (Carbon Capture and Storage) untuk EOC (Enhance Oil Recovery) sangat potensil di Indonesia terutama untuk meningkatkan produksi migas pada sumur-sumur minyak yang produksinya sudah menurun namun masih memiliki cadangan.
Ketiga, potensi Produksi CO2 yang terdapat pada PT Semen Padang per jamnya mencapai 920 ton/jam. Sedangkan minimal kebutuhan 400 ton/jam untuk menghasilkan Co2 lyquid.
Keempat, kerjasama yang diharapkan antara AKER Solutions dan PT Semen Padang serta Pemda Sumbar adalah pendirian centre of exelence yang dapat menjadi pusat untuk penelitian maupun pengkajian terkait energi.
Untuk pendirian ini perlu ditindaklanjuti dengan pembahasan bersama dengan Kementerian ESDM, World Bank maupun dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk kaitannya dengan aspek lingkungan.
Dan kelima, mengenai pembiayaan untuk Centre of Exelence, Aker Solutions juga akan mengusahakannya dengan pihak lain.