Kejar Target Tol Padang-Sicincin Selesai Lebaran 2024, HKI Pakai Inovasi EDG

Kejar Target Tol Padang-Sicincin Selesai Lebaran 2024, HKI Pakai Inovasi EDG

Pembangunan Jalan Tol Padang - Sicincin. [Foto: Dok. Hutama Karya]

Padang, Padangkita.com – Penyelesaian pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru Seksi I Padang-Sicincin, terus diburu. Targetnya, sebelum Lebaran Idulfitri 2024 nanti, jalan tol pertama di Sumatra Barat (Sumbar) ini sudah bisa beroperasi.

Jalan Tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km ini dikerjakan oleh Hutama Karya Infrastruktur (HKI), anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero). Nah, untuk mengejar target penyelesaian, HKI pun menggunakan sejumlah inovasi. Salah satunya adalah inovasi yang disebut dengan Electrical Density Gauge atau yang biasa disingkat EDG.

Lampiran Gambar

Electrical Density Gauge atau yang biasa disingkat EDG. [Foto: Dok. HKI]

Mengutip penjelasan HKI, Electrical Density Gauge atau EDG adalah sebuah inovasi berbasis teknologi digital untuk mengukur kepadatan suatu lapisan tanah atau lapisan base. Adapuu outuput EDG beruoa data compaction, data kadar air, data gamma kering dan basah.

Sebelumnya, pada umumnya pengukuran kepadatan tanah secara manual menggunakan sand cane. EDG sendiri memiliki sejumlah keunggulang dibanding sand cane.

Menurut HKI, dengan EDG hanya butuh waktu 5 menit saja untuk mengukur satu pengujian. Kemudian, efektivitas SDM karena pengujian dapat dilakukan oleh satu orang. Selanjutnya, yang lebih penting, pengolahan data berbentuk digital, sehingga meminimalisasi terjadinya human error.

Sedangkan menggunakan sand cane, membutuhkan waktu 15-30 menit untuk satu titik pengujian kepadatan tanah. Kemudian, dibutuhkan lebih dari 1 orang untuk melakukan pengujian. Dan, pengolahan data dilakukan secara manual, sehingga masih memungkinkan terjadinya human error.

“Pemanfaatan inovasi berbasis digitalisasi teknologi ini membawa dampak positif bagi proses pengerjaan sebuah proyek jalan tol. Baik dari segi waktu pengerjaan yang lebih cepat, keakuratan data yang lebih presisi, dan waste material juga lebih terkontrol dibanding menggunakan metode manual,” demikian penjelasan HKI dikutip Padangkita.com Rabu (26/7/2023).

Penggunaan EDG ini tentu saja sangat krusial mengingat lahan Tol Padang-Sicincin, sebagiannya adalah tanah lunak. Sehingga, untuk menjaga kualitas tol, benar-benar dibutuhkan data yang presisi.

Sekadar informasi, Jalan Tol Padang-Sicincin merupakan salah satu dari 6 seksi Jalan Tol Padang-Pekanbaru yang memiliki panjang total 254 km. Jalan tol ini menjadi feeder atau sirip dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang akan membentang dari Lampung hingga Aceh.

Baca juga: Tol Padang-Pekanbaru Tinggal 2 Seksi yang Belum Progres, Ini Penjelasan Gubernur Sumbar  

Satu seksi dari Jalan Tol Padang-Pekanbaru, yakni Pekanbaru-Bangkinang telah diresmikan pengoperasiannya. Satu seksi lagi, yakni Seksi Bangkinang-Pangkalan juga tengah dikerjakan bersamaan dengan Tol Padang-Sicincin. Tinggal lagi 3 seksi, yakni Seksi Sicincin-Bukittinggi, Bukittinggi-Payakumbuh, dan Payakumbuh-Pangkalan. [*/pkt]

Baca Juga

Trase Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi Diusulkan Pindah jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar
Trase Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi Diusulkan Pindah jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar
Progres Tol Padang-Sicincin 85%, Peresmian Oleh Presiden Prabowo Ditarget Pekan ke-2 Desember
Progres Tol Padang-Sicincin 85%, Peresmian Oleh Presiden Prabowo Ditarget Pekan ke-2 Desember
Tahun Ini Jalan Tol Padang-Pekanbaru yang Rampung Capai 92,6 Km, Wisata makin Ramai
Tahun Ini Jalan Tol Padang-Pekanbaru yang Rampung Capai 92,6 Km, Wisata makin Ramai
Padangkita.com: Prabowo Subianto Gerindra,
Profil 3 Proyek di Sumbar yang akan Diresmikan Prabowo, Nilainya Ratusan Miliar hingga Triliunan
Waka Komisi VI DPR Andre Rosiade: Tol Padang-Sicincin Uji Coba Operasi 15 Desember 2024
Waka Komisi VI DPR Andre Rosiade: Tol Padang-Sicincin Uji Coba Operasi 15 Desember 2024
Pelajaran Pembebasan Lahan Hutan untuk Tol Pekanbaru–Bangkinang yang Tertunda 9 Km
Pelajaran Pembebasan Lahan Hutan untuk Tol Pekanbaru–Bangkinang yang Tertunda 9 Km