Padang, Padangkita.com – Menjelang tutup buku Tahun Anggaran 2025, Pemerintah Kota (Pemko) Padang menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memacu kinerja. Sisa hari kerja efektif di penghujung tahun ini diminta untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin guna menggenjot realisasi pendapatan dan belanja daerah sesuai target Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Padang, Didi Aryadi, dalam Rapat Evaluasi dan Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Semester II Tahun Anggaran 2025 di Ruang Pertemuan Abu Bakar Ja’ar, Balai Kota Padang, Aie Pacah, Rabu (17/12/2025).
"Waktu tidak banyak lagi. Optimalkan waktu efektif yang masih ada ini untuk mengejar target realisasi sesuai dengan yang tertuang di APBD," tegas Didi Aryadi di hadapan seluruh pimpinan OPD dan camat se-Kota Padang.
Dalam rapat yang diinisiasi oleh Bagian Administrasi Pembangunan dan Perencanaan Setdako Padang tersebut, Didi juga mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap koridor aturan. Ia menekankan bahwa percepatan serapan anggaran harus tetap akuntabel dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Sebagai tolok ukur kinerja, Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Padang, Elvira, memaparkan data realisasi keuangan hingga per 30 November 2025.
Dalam laporannya, Dinas Pariwisata mencatatkan performa gemilang sebagai OPD dengan persentase realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi. Capaiannya menyentuh angka 146,58 persen, atau sebesar Rp879.488.523 dari target Rp600.000.000.
Posisi kedua ditempati oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) dengan capaian 124,90 persen. Dari target Rp110.000.000, dinas ini berhasil merealisasikan Rp137.386.800.
Selanjutnya, Dinas Pemadam Kebakaran berada di posisi ketiga dengan realisasi 102 persen, mengumpulkan Rp51.000.000 dari target Rp50.000.000.
Di peringkat keempat, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinas Perkim) mencatatkan capaian 96,65 persen atau Rp869.805.000 dari target Rp900.000.000.
Sementara itu, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) sebagai motor utama pendapatan daerah, mencatatkan realisasi sebesar Rp667.665.481.335 dari target Rp695.963.731.133, atau setara dengan 95,95 persen.
"Itu data yang kami kumpulkan sampai 30 November 2025. Tentunya OPD lain juga kami yakin telah meningkatkan capaiannya sejak awal Desember lalu," ujar Elvira optimis.
Dari sisi belanja daerah, Elvira juga merilis lima OPD dengan serapan anggaran tertinggi. Sekretariat DPRD Kota Padang memimpin dengan realisasi belanja mencapai 86,28 persen, atau Rp71.006.483.199 dari pagu anggaran Rp82.370.106.567.
Posisi kedua kembali diisi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian dengan realisasi belanja 83,63 persen (Rp14,7 miliar). Disusul oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di posisi ketiga dengan serapan 83,26 persen (Rp13 miliar).
Inspektorat menempati urutan keempat dengan realisasi 82,73 persen (Rp19,9 miliar), dan Kecamatan Koto Tangah menutup daftar lima besar dengan serapan anggaran sebesar 81,62 persen (Rp36,4 miliar).
Baca Juga: Retret Anggaran Pemko Padang Berakhir, Wako Fadly Amran Pastikan Anggaran Lebih Tepat Sasaran
"Sesuai arahan Pak Asisten tadi, tentu sisa waktu di Desember ini harus dioptimalkan untuk memastikan belanja daerah dapat lebih maksimal sesuai dengan apa yang sudah disusun di APBD," tutup Elvira. [*/hdp]











