Kata Andre Rosiade Soal Puan Maharani Berbaju "Bundo Kanduang": Tunjukkan Cintanya pada Ranah Minang

Jakarta, Padangkita.com - Andre Rosiade mengapresiasi pemerintah karena telah menurunkan harga tes PCR menjadi Rp275-Rp300 ribu.

Andre Rosiade, Anggota DPR RI dari Sumatra Barat. [Foto: Ist]

Padang, Padangkita.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani tampil dengan mengenakan baju adat asal Sumatra Barat (Sumbar) di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia, Selasa (17/8/2021).

Saat mengenakan baju adat atau baju "Bundo Kanduang" dengan Tingkuluak Balenggek di kepalanya, Puan Maharani membacakan Naskah Proklamasi.

Banyak yang menanggapi terkait pakaian yang dipakai Puan tersebut, ada pro dan juga kontra.

Sementara itu, Anggota DPR RI asal Sumbar, Andre Rosiade menilai bahwa Puan Maharani mengenakan pakaian itu karena kecintaannya pada Sumbar (Ranah Minang).

"Apakah ada niat mencari muka? Menurut saya, tidak ada. Karena rasa saya tidak ada keinginan Mbak Puan, hanya ingin menunjukkan beliau sangat mencintai Sumatra Barat, mencintainya Minangkabau dan menegaskan bahwa beliau merupakan keturunan Minang, baik dari jalur ibu maupun jalur bapak. Ini bagian cara mensosialisasikan budaya Minang dalam rangka meningkatkan pariwisata nantinya," ujar Andre, Selasa (17/8/2021).

Bahkan, Andre mengapresiasi pilihan baju yang dikenakan oleh Puan Maharani itu. Puan juga dinilai mendukung budaya Minangkabau.

"Saya mengapresiasi langkah Mbak Puan memakai baju Bundo Kanduang. Secara tidak langsung, Mbak Puan dengan memakai baju adat Minang ini menunjukkan Mbak Puan mendukung perkembangan budaya Minang," ungkapnya.

Batusangkar, Padangkita.com - Bupati Kabupaten Tanah Datar, Eka Putra mengapresiasi Puan Maharani mengenakan Tingkuluak Balenggek.

Puan Maharani saat memakai Tingkuluak Balenggek. [Foto: Dok. DPR RI]

Dijelaskan Andre, bahwa Puan Maharani memiliki darah Minangkabau. Baik dari garis keturunan ibu maupun ayah.

"Juga menurut saya, itu menunjukkan bahwa Mbak Puan itu memiliki turunan darah Minang. Mulai dari Pak Taufik Kiemas yang bergelar datuak karena punya darah keturunan Minang, ditambah lagi Bu Fatmawati, ibunya Bu Mega, neneknya Mbak Puan itu adalah keturunan Raja Inderapura di Pesisir Selatan. Jadi, menurut saya positif dan perlu kita apresiasi bagaimana Mbak Puan membacakan naskah proklamasi dengan baju Bondo Kanduang," paparnya.

Sementara itu, anggota DPR RI asal Sumbar, Darul Siska juga menanggapi positif pakaian yang dikenakan Puan Maharani.

Dia menilai, Puan menyukai baju Bundo Kanduang itu, sehingga dia mengenakannya.

Baca juga: Respons Ucapan Megawati, Andre Rosiade: Sumbar Menjiwai Pancasila, Gotong Royong dan NKRI

"Saya sebagai legislator asal Sumbar memandangnya dengan pandangan positif. Pertama, beliau menyukai pakaian adat tersebut, karena seseorang biasanya memakai barang yang disukainya," kata Darul Siska. [adv]

Baca Juga

Puan Maharani Ajak Media Kawal Agenda Transformasi DPR Lewat Pemberitaan Berimbang
Puan Maharani Ajak Media Kawal Agenda Transformasi DPR Lewat Pemberitaan Berimbang
Yota Balad Terima 2.000 Paket Bantuan dari Andre Rosiade untuk Korban Bencana di Pariaman
Yota Balad Terima 2.000 Paket Bantuan dari Andre Rosiade untuk Korban Bencana di Pariaman
Pesona Tambua Tansa 2025 di Matur, Gubernur Mahyeldi Apresiasi Anak Muda Penyelenggara
Pesona Tambua Tansa 2025 di Matur, Gubernur Mahyeldi Apresiasi Anak Muda Penyelenggara
Hadapi Era Digital, Wawako Padang 'Tugaskan' Bundo Kanduang Jadi Benteng Utama Generasi Muda
Hadapi Era Digital, Wawako Padang 'Tugaskan' Bundo Kanduang Jadi Benteng Utama Generasi Muda
Atlet Silat Sumbar Mendunia, Cita-cita Vasko Ruseimy yang Mulai Terwujud
Atlet Silat Sumbar Mendunia, Cita-cita Vasko Ruseimy yang Mulai Terwujud
Pameran Etnofotografi “Islam di Minangkabau”: Selami Hulu Budaya - Spiritualitas Ranah Minang
Pameran Etnofotografi “Islam di Minangkabau”: Selami Hulu Budaya - Spiritualitas Ranah Minang