Painan, Padangkita.com - Penambahan harian kasus positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19) di Pesisir Selatan (Pessel) melonjak tajam, bertambah 54 orang hari ini, Minggu (11/7/2021).
Selama Juli 2021, kali ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi.
Mereka yang positif Covid-19 itu terdiri dari anak-anak usia 5 dan 6 tahun, pelajar, guru, petugas medis, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), karyawan swasta, petani, pedagang hingga Ibu Rumah Tangga (IRT).
Data dari Satgas Covid-19 Pessel, peningkatan masyarakat yang terkonfirmasi positif lebih bergerak cepat. Terlebih sejak seminggu terakhir, lebih dari 100 orang terpapar Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Pessel, Rinaldi mengatakan, hingga 11 Juli 2021, secara akumulatif jumlah warga Pessel yang telah terpapar Covid-19 sudah mencapai 2.178 orang.
Rinciannya, kata Rinaldi, pasien sembuh 1.846 orang, meninggal dunia 71 orang dan kasus aktif 261 orang.
Dari 261 kasus aktif itu, jelas Rinaldi, 234 orang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Kemudian, 15 orang dirawat di Rumah Sakit (RS) M Zein Painan, tiga orang di RS BMC Padang.
Selanjutnya, tiga orang di RS M Djamil Padang, empat orang di RS Reksodiwiryo Padang, satu orang di RS Muko-Muko, dan satu orang di RS M Natsir Solok.
Terkait lonjakan kasus itu, Rinaldi mengajak agar seluruh masyarakat terus displin menerapkan protokol kesehatan.
Di tengah Pandemi ini, kata Rinaldi, masyarakat perlu waspada dari ancaman Covid-19. Masyarakat diminta untuk tidak menganggap sepele soal Covid-19. Memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan serta melaksanakan vaksinasi adalah ikhtiar bersama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Baca juga: Tim Satgas Covid-19 Pessel Kembali Masuk Pasar Razia Masker, 118 Orang Terjaring
"Patuhi prokes Covid-19 adalah cara terbaik untuk membentengi diri dan mengurangi risiko Pandemi Covid-19. Jangan sampai menyesal kalau virus itu menyerang dan diri dan anggota keluarga kita. Mungkin saja, imun tubuh kita kuat dan belum berpengaruh besar dari serangan Covid-19. Tapi, ingat anggota keluarga kita, apakah sama? tentu ini yang harus menjadi kewaspadaan kita bersama," katanya. [nik/zfk]