Payakumbuh, Padangkita.com - Kasus positif Covid-19 di Kota Payakumbuh semakin meningkat. Sampai Selasa (27/10/2020) malam, sudah 326 orang warga Kota Randang ini yang terinfeksi virus Corona (Covid-19). Dari jumlah itu, baru 178 orang yang sembuh.
Sedangkan 142 orang masih diisolasi, 4 orang dirawat, dan 2 orang meninggal dunia. Sementara, 75 orang tercatat punya riwayat kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
Kondisi ini membuat Pemko Payakumbuh makin gencar melakukan langkah penanganan. Bahkan, Pemko Payakumbuh membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sampai ke tingkat Rukun Warga (RW). Satgas yang dibentuk sampai ke tingkat RW itu dikukuhkan secara virtual oleh Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi bersama Forkopimda pada Selasa (27/10/2020) siang.
Riza Falepi selaku Ketua Satgas Pencegahan Covid-19 Payakumbuh menyebut, Satgas Covid-19 dibentuk sampai ke tingkat RW, karena Ketua RW sebagai lapisan terbawah pemerintah memiliki peranan penting. Apalagi, Ketua RW punya akses langsung dengan masyarakat.
"Dengan cara-cara yang persuasif dan kekeluargaan, Ketua RW diharapkan mampu memberi edukasi bagi masyarakat. Terutama dalam pencegahan penyebaran Covid-19," kata Riza Falepi didampingi Wakil Wali Kota Erwin Yunaz dan Sekda Payakumbuh Rida Ananda.
Baca juga: Bekas Balai Kota Payakumbuh Bakal Jadi Hotel Bintang 5, Ada Investor dari Korea
Kasus Harian Catat Rekor Baru
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Payakumbuh, dr Bakhrizal menyebut, sepanjang Selasa (27/10/2020), kasus positif Covid-19 Payakumbuh mencatatkan rekor baru. Di mana, dalam sehari itu terdapat 19 warga yang positif Covid-19 dan hanya empat orang yang sembuh.
Empat orang yang dinyatakan sembuh adalah Aziarmi, 62 tahun dan Leni Astri, 39 tahun yang sama-sama tercatat sebagai warga Padang Tinggi Piliang. Kemudian, Mia Sandria Rafles, 24 tahun, warga Kotopanjang Payobasung, dan Fendro Purnama, 33 tahun, warga Kotopanjang Payobasuang.
"Sedangkan 19 warga yang terpapar virus Corona pada Selasa (27/10/2020), terdiri dari 4 Ibu Rumah Tangga (IRT). Kemudian, 3 mahasiswa, 2 pelajar, 2 petani, 2 ASN, 1 pegawai BUMN, 1 pensiunan, 1 Balita, 1 tukang urut, 1 guru, dan 1 wiraswasta," kata dr Bakhrizal.
Adapun inisial 4 IRT di Payakumbuh yang terpapar Covid-19 pada Selasa (27/10/2020) itu adalah FH, 35 tahun, warga asrama Bivak, dan ZP, 27 tahun, warga Padang Kaduduk, Kelurahan Tigo Koto Diateh. Kemudian, T, 68 tahun, warga Sungai Durian Lampasi, dan N, 59 tahun, warga Kotopanjang Payobasuang.
Sedangkan 3 mahasiswa yang terinfeksi Covid-19 adalah SHSP, 21 tahun, warga asrama Bivak Labuah Baru. Kemudian, FHA, 21 tahun, Tanjung Gadang Sungai Pinago dan lelaki FIA,19 tahun, warga Parit Rantang. Sementara, 2 pelajar yang positif Covid-19 adalah lelaki MRS, 17, alamat Kapalo Koto Ampangan, dan FH, 13 tahun, alamat Labuh Baru, Kelurahan Koto Kociak Kubu Tapak Rajo.
Kemudian, dua petani yang terpapar Covid-19 di Payakumbuh pada Selasa (27/10/2020) adalah lelaki EM, 63 tahun, warga Tigo Koto Diate, dan lelaki Z, 50 tahun, warga Kotopanjang Payobasung. Sedangkan 2 ASN yang positif Covid-19 adalah lelaki Edm, 56 tahun, warga Tiakar, dan wanita LF, 38 tahun, warga Sungai Durian Lampasi.
"Berikutnya, pegawai BUMN yang terinfeksi Covid-19 di Payakumbuhb pada Selasa (27/10/2020) adalah lelaki A, 55 tahun, warga Tanjung Gadang Sungaipinago. Sedangkan pensiunan yang positif adalah lelaki RE, 66 tahun, warga Ibuah. Kemudian, balita yang terpapar Covid-19 adalah balita perempuan berinisal MZA, 1 tahun, warga Tigo Koto Diate.
Sedangkan tukang urut yang terpapar Covid-19 adalah lelaki FJ, 35 tahun, warga Kubang Gajah Limbukan. Kemudian, guru yang terpapar Covid-19 adalah perempuan HR, 30 tahun, warga Ikua Koto Dibalai. Sementara, wiraswasta yang terpapar Covid-19 adalah lelaki AK, 28 tahun, warga Pakan Sinayan, Koto Nan Ampek.
Bakhrizal menyebut, rekor baru kasus positif Covid-19 di Payakumbuh pada Selasa (27/10/2020) membuktikan, penanganan dan pencegahan virus Corona di kota ini belum berakhir. Peran serta masyarakat untuk memutus mata rantai Covid-19 masih sangat dibutuhkan.
"Imbauan pemerintah, agar warga selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, perlu menjadi pakaian sehari-hari. Di hari libur panjang sekarang ini, lebih baik di rumah saja, ketimbang harus pergi ke tempat-tempat keramaian," kata Bakhrizal.
Sebelumnya atau pada Sabtu (25/10/2020) dan Minggu (26/10/2020), Payakumbuh juga mencatatkan 9 kasus positif Covid-19. Mereka adalah lelaki FS, 43 tahun, karyawan swasta, warga Koto Kociak Kubu Tapak Rajo dan lelaki SE, 36 tahun, THL Dinas Ketahanan Pangan, domisili Kubu Gadang Koto Nan Ampek.
Selanjutnya, balita lelaki IIA, 1 tahun,dan lelaki ER, 58 tahun, guru SMKN 2, yang sama-sama tercatat sebagai warga Tanjung Gadang Sungaipinago. Kemudian, perempuan E, 45 tahun, tukang cuci, domisili di Balai Betung Kelurahan Ompang Tanah Sirah.
Berikutnya, perempuan M, 68 tahun, tukang urut, warga Kelurahan Limbukan dan lelaki J, 71 thn, pensiunan PNS, warga Bulakan Balai Kandi. Selanjutnya, lelaki RI, 20 tahun, pelajar, warga Kelurahan Tigo Koto Diate dan lelaki SJP, 60 tahun, anggota DPRD Payakumbuh yang tinggal di Kelurahan Parit Rantang. (gse/pkt)
