Kasus Covid-19 Naik Tajam 41 Orang di Sumbar, Terbanyak dari Padang, Pessel Berubah Jadi Zona Kuning

Berita Agam, sumbar, kasus corona sumbar bertambah, PNS banyak terinfeksi corona, Sumatra Barat Terbaru

Ilustrasi Covid-19 Sumbar (Foto: Ist)

Padang, Padangkita.com – Gugus Tugas Covid-19 Sumatra Barat (Sumbar) melaporkan data perkembangan penanganan kasus Covid-19 terbaru, Jumat (31/7/2020) sore. Berdasarkan data terbaru ini, jumlah warga Sumbar yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 41 orang, sehingga totalnya menjadi 948 orang.

Mereka yang dikonfirmasi positif Covid-19 berasal dari berbagai profesi, antara lain dosen, karyawan bank, tenaga kesehatan, ASN, dan ibu rumah tangga. Termasuk juga dua di antaranya bayi yang berumur empat bulan dan satu tahun.

Selain itu, juga dilaporkan kasus meninggal dunia bertambah satu orang, sehingga totalnya menjadi 34 orang. Pasien yang meninggal ini dirilis dengan identitas pria, 62 tahun, warga Lubuk Lintah, Kota Padang, pensiunan ASN. Dia diduga terpapar dari aktivitas keluarga, dan sebelumnya dirawat di RS Unand.

Kabar baiknya, hari ini tetap ada pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak dua orang, sehingga totalnya menjadi 760 orang. Kedua pasien yang sembuh ini berasal dari Kota Padang.

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal menyebutkan, terjadi perubahan data yang dilaporkan sore ini dengan yang dirilis pagi. Rincian 41 warga Sumbar yang positif Covid-19 berdasarkan asal daerah adalah, 24 orang dari Kota Padang, 1 orang dari Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), 6 orang dari Kota Sawahlunto, 2 orang dari Kabupaten Agam, 1 orang dari Kabupaten Padang Pariaman, 3 orang dari Kabupaten Solok, dan 4 orang dari Kota Solok.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sumbar Bertambah 16 Orang Lagi, Totalnya Jadi 907 Orang

“Dengan bertambahnya warga Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) positif terinfeksi Covid-19, maka status Kabupaten Pesisir Selatan yang semula zona hijau berubah menjadi zona kuning,” kata Jasman yang juga Kepala Dinas Kominfo Sumbar, Jumat (31/7/2020) sore.

Satu kasus di Pessel ini adalah warga Kambang yang bekerja sebagai tenaga kesehatan. Dari penelusuran tim Gugus Tugas Covid-19 Pessel, yang bersangkutan baru pulang dari Jakarta.

Dilaporkan juga, total jumlah spesimen yang telah diperiksa hingga hari ini sebanyak 72.173 sampel, dan jumlah orang yang diperiksa sebanyak 63.162 orang. “Positivity rate” 1,50 persen, yang sampai hari ini, lanjut Jasman, masih terendah dan terbaik nasional.

Sementara itu, jumlah spesimen terbaru yang diperiksa tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso sebanyak 1.541 sampel.

Secara persentase, perkembangan penanganan kasus Covid-19 adalah: Total kasus 948 orang (100%); Pasien yang dirawat di berbagai rumah sakit 59 orang (6,2%); Pasien yang isolasi mandiri 73 orang (7,7%); Pasien yang isolasi daerah 6 orang (0,6%); Pasien yang isolasi di BPSDM 16 orang (1,7%); Pasien yang meninggal dunia 34 orang (3,6%); Pasien yang sembuh 760 orang (80,2%).

Total jumlah kasus suspek di Sumbar tercatat sebanyak 101 orang, dengan pasien yang dirawat sebanyak 19 orang dan isolasi mandiri sebanyak 82 orang. [*/pkt]


Baca berita Sumatra Barat terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Pj Wali Kota Padang Sambut Hangat Pahlawan Merah Putih Asal Sumbar
Pj Wali Kota Padang Sambut Hangat Pahlawan Merah Putih Asal Sumbar
Bencana Alam Picu Kenaikan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat
Bencana Alam Picu Kenaikan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat