Berita Sumbar hari ini: Kapolda Sumbar, Irjen Pol Toni Harmanto menyatakan proses identifikasi atau Disaster Victim Identification (DVI) menjadi salah satu faktor penting dalam penanganan bencana.
Padang, Padangkita.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatra Barat (Sumbar), Irjen Pol Toni Harmanto menyatakan proses identifikasi atau Disaster Victim Identification (DVI) menjadi salah satu faktor penting dalam penanganan bencana.
Hal tersebut diingatkan Toni usai menutup pelatihan dan simulasi DVI pada Selasa (9/2/2021) di halaman Mako Satbrimob Polda Sumbar.
"Dinamika situasi negara akhir-akhir ini sedang dilanda banyak bencana, baik berupa bencana alam maupun bencana non-alam yang telah mengakibatkan dampak kerugian materiel dan imateriel yang luar biasa," kata Toni dalam keterangan yang diterima Padangkita.com, Rabu (10/2/2021).
Toni mengatakan, langkah penanganan dalam setiap bencana menjadi sangat penting untuk mencegah jatuhnya kerugian yang lebih besar lagi.
"Salah satu langkah penanganan yang begitu penting dalam setiap bencana adalah proses identifikasi yang lebih dikenal dengan istilah DVI," ucapnya.
Selain itu, penanganan bencana juga sejalan dengan program prioritas Kapolri untuk mewujudkan Polri yang Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan (Presisi) dalam rangka memantapkan kinerja pemeliharaan kamtibmas.
Polri, lanjut dia, dituntut mampu berperan aktif dan memberikan kontribusi nyata dalam proses DVI.
"Maka dari itu dengan diadakannya kegiatan pelatihan dan simulasi DVI tahun 2021 ini sudah sangat tepat. Saya berharap, setelah ini peserta pelatihan lebih memahami dan mengerti tugas dalam proses DVI dan dapat mempersiapkan personel dengan kemampuan yang dibutuhkan dalam setiap proses (DVI)," ujarnya.
Ia juga memberikan beberapa arahan terhadap personel yang telah mengikuti pelatihan DVI, seperti melakukan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dengan pemerintah daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, serta instansi terkait (stakeholder), serta menyiapkan rencana operasi, rencana kontijensi, mengacu pada struktur penanggulangan musibah.
Baca juga: Pertanyakan Penembakan Tersangka Kasus Judi hingga Meninggal, DPRD Agendakan Bertemu Kapolda Sumbar
"Kemudian lakukan juga sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat terkait potensi bencana alam serta penanganannya terutama pertolongan pertama dan evakuasi agar masyarakat dapat mengantisipasi dan mampu melaksanakan secara mandiri," ingatnya. [pkt]
