Padang, Padangkita.com – Universitas Negeri Padang (UNP) melalui sejumlah penelitinya, terus berkontribusi mengembangkan kapal wisata di Sumatra Barat (Sumbar).
Tim peneliti yang terjun langsung dari Departemen Teknik Mesin, yaitu Prof. Syahril dan Rahmat Azis Nabawi MPd.T. Keduanya aktif melakukan penelitian dan pengabdian tentang pengembangan kapal wisata, yang didasari oleh potensi wisata bahari di Sumbar.
Mengutip situs resmi UNP, tim penelitian dan pengabdian ini telah berhasil mempublikasi tiga artikel pada jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus dan WOS.
Bemula pada tahun 2017, pengembangan kapal wisata dimulai dengan membuat kapal menggunakan konsep lambung pelat datar. Jenis lambung ini memiliki keunggulan dan kemudahan dalam proses produksi. Bahan baku tersedia dari industri lokal dan murah biaya untuk produksi.
Kemudian, pada tahun 2018, pengembangan kapal wisata dilanjutkan dengan konsep lambung catamaran yang dibuat menggunakan fiberglass. Proses pembuatan kapal melibatkan masyarakat dari Danau Maninjau untuk dilatih agar bisa membuat perahu atau boat secara mandiri.
Pada tahun 2019, tim penelitian dan pengabdian kapal melakukan kegiatan pelatihan pembuatan perahu wisata dari bahan fiber, kepada masyarakat Nagari Koto Kaciak yang berada di daerah sekitar Danau Maninjau.
Pembuatan perahu ini berdasarkan permintaan dari masyarakat, yang kesulitan mencari kayu untuk pembuatan biduakatau biduk.
Pada tahun 2020 tim penelitian dan pengabdian kapal melanjutkan pelatihan kepada kelompok nelayan yang berbeda untuk pembuatan biduk dari fiber. Tujuannya, agar semakin banyak masyarakat yang bisa membuat biduk dari fiber. Desain biduk dibuat mengikuti desain dari biduk yang umum digunakan oleh masyarakat di Danau Maninjau.Tahun 2021, tim penelitian dan pengabdian kapal melanjutkan kegiatan pelatihan pembuatan biduk untuk pemuda peduli wisata Nagari Duo Koto. Di nagari tersebut terdapat objek wisata Linggai Park.
Kegiatan ini melibatkan 20 orang pemuda dari Nagari Duo Koto, dan lima orang mahasiswa dari Departemen Teknik Mesin UNP. Biduk yang telah dibuat dihibahkan kepada Nagari Duo Koto untuk selanjutnya digunakan sebagai wahana di objek wisata Linggai Park. Kegiatan ini dilaksanakan melalui dana hibah revitalisasi LPTK tahun 2021 pada skema Desa Wisata Edukatif.
Pada tahun 2022, tim penelitian dan pengabdian kapal kembali lagi mendapatkan hibah matching fund dari Diktiristek. Judul proposal yang diajukan adalah “Rancang Bangun Kapal Wisata untuk Pengembangan Wisata Bahari Sumatra Barat”.
Baca juga: 27 Prodi Baru UNP dan Daya Tampung yang bisa Dipilih lewat Jalur UTBK SNBT 2023
Kegiatan hibah matching fund ini bekerja sama dengan CV. Samudera Fiber. Kapal ini selanjutnya digunakan untuk wahana wisata di Danau Maninjau, sebagai upaya untuk pengambangan wisata di sana. Kapal ini memiliki panjang 10,5 meter, lebar 2.2 meter dan kapasitas penumpang 12 orang. [*/pkt]