Padang, Padangkita.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional II Sumatera Barat (Sumbar) berhasil mencatatkan kinerja yang menggembirakan pada sektor angkutan barang selama tahun 2024.
Data terbaru menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam volume angkutan barang yang diangkut melalui jalur kereta api di wilayah Sumbar.
Pada bulan September 2024 saja, KAI Divre II Sumbar berhasil mengangkut sebanyak 157.560 ton barang.
Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 40% dibandingkan bulan Agustus 2024 yang tercatat sebesar 112.710 ton barang.
"Peningkatan signifikan ini didorong oleh meningkatnya permintaan pasar terhadap layanan angkutan kereta api," ujar Kepala Humas KAI Divisi Regional II Sumatera Barat, M. As’ad Habibuddin, Sabtu (12/10/2024).
Komoditas utama yang diangkut melalui kereta api di wilayah Sumbar adalah semen curah dan klinker.
Selama periode Januari hingga September 2024, kedua komoditas ini mendominasi total angkutan barang dengan masing-masing mencapai 969.510 ton dan 485.350 ton.
Selain peningkatan volume angkutan, KAI Divre II Sumbar juga berhasil meningkatkan ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta api barang.
Selama periode Januari hingga September 2024, tingkat ketepatan waktu keberangkatan mencapai 87,00%, naik dari 79,07% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, tingkat ketepatan waktu kedatangan juga mengalami peningkatan menjadi 86,97% dari sebelumnya 78,99%.
Peningkatan kinerja angkutan barang KAI Divre II Sumbar ini tidak lepas dari berbagai keunggulan yang ditawarkan, seperti: Jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api yang lebih terjadwal.
Selain itu, sistem keamanan yang terintegrasi untuk melindungi barang selama perjalanan. Kereta api mampu mengangkut barang dalam jumlah besar dalam sekali perjalanan.
Keunggulan lainnya adalah, proses pengiriman barang yang transparan dan bebas dari praktik pungutan liar, serta operasional kereta api didukung oleh tenaga kerja yang terlatih dan berpengalaman.
Peningkatan angkutan barang melalui kereta api tidak hanya menguntungkan bagi pelaku usaha, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian dan lingkungan.
Angkutan barang menggunakan kereta api dinilai lebih efisien dan ramah lingkungan dibandingkan dengan moda transportasi darat lainnya.
"Dengan meningkatkan volume angkutan barang melalui kereta api, kami berharap dapat berkontribusi pada penurunan biaya logistik, mengurangi kemacetan lalu lintas, serta mengurangi emisi gas buang," tambah As'ad. [*/hdp]