Padang, Padangkita.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) Arry Yuswandi membantah kabar adanya 300.000 dosis vaksin yang menumpuk di kabupaten/kota di Sumbar.
"Tidak ada menumpuk," ujarnya saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Jumat (17/9/2021).
Di kabupaten/kota, tutur dia, memang terdapat ribuan dosis vaksin yang belum digunakan. Jumlahnya beragam di setiap kabupaten/kota di Sumbar.
"Ada yang tidak sampai 15.000 dosis, ada yang tinggal 5.000, ada yang tinggal 3.000 dosis. Yang banyak itu di Padang. Karena sasaran kita banyak di Padang," jelasnya.
Meski begitu, menurut Arry, ribuan dosis vaksin tersebut akan segera habis dalam beberapa hari mendatang.
Hal tersebut karena vaksin yang tersedia akan didistribusikan oleh pemerintah kabupaten/kota ke fasilitas kesehatan seperti Puskesmas untuk menyukseskan program vaksinasi di Sumbar.
"Jadi, bukan menumpuk. Ada terdistribusi di kabupaten/kota. Kan kita punya program. Yang ada di kabupaten/kota itu sudah didistribusikan juga ke Puskemas," jelasnya.
Apalagi, terang Arry, saat ini Pemerintah Provinsi Sumbar sedang menggiatkan vaksinasi untuk pelajar sebagai persiapan pelaksanaan sekolah tatap muka.
Meski demikian, Arry tidak menampik adanya dosis vaksin yang kedaluwarsa di kabupaten/kota. Jumlah vaksin yang kedaluwarsa itu, kata Arry, sedang didata oleh Dinas Kesehatan Sumbar. Tapi, diperkirakan tidak banyak. "Karena jumlah vaksin kita tidak banyak juga. Vaksin kita kan kemarin sempat habis juga," sebutnya.
Lebih lanjut, Arry mengimbau kabupaten/kota segera menghabiskan vaksin yang ada dengan cara mendatangi langsung sasaran vaksin.
Sekadar diketahui, meskipun kasus harian Covid-19 terus menurun, namun Sumbar tetap menjadin sorotan Pusat. Sumbar menjadi salah satu dari 4 provinsi yang capaian vaksinasinya di bawah 20 persen.
Bahkan, Presiden Jokowi sendiri meminta semua pihak turun tangan untuk membantu meningkatkan jumlah warga yang divaksin di Sumbar. [fru/pkt]