Padang, Padangkita.com - Sesuai dengan Keputusan Kakorlantas Polri Nomor Kep/105/VIII/2023 tertanggal 4 Agustus 2023 lalu, saat ini jajaran Satuan Lalulintas Polres di Sumatra Barat mulai memberlakukan uji praktik SIM C dengan lintasan berbentuk huruf 'S'.
Sirkuit baru uji praktik ini permohonan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) C ini dinilai cukup mudah bagi masyarakat, hal tersebut diungkapkan Kapolresta Padang Kombes, Pol Ferry Harahap.
Ferry Harahap menyampaikan kemudahan tersebut setelah mencobanya sendiri dengan mengendarai sepeda motor matic yang telah dipersiapkan dalam uji praktik dalam permohonan pembuatan SIM C di Polresta Padang.
“Lebih gampang uji praktik yang sekarang, mudah-mudahan masyarakat lebih gampang dalam pembuatan SIM. Lebih banyak punya SIM, lebih tertib di aturan lalu lintas,” kata Ferry Harahap, dilansir Jumat (11/8/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, meskipun dirinya telah mencoba sirkuit praktik yang baru saja diubah dan menilai jauh lebih mudah, namun pihaknya tidak mengabaikan kemahiran untuk keselamatan dan keamanan pengendara saat berada di jalan raya sebelum memiliki SIM.
“Mudah-mudahan ini akan memudahkan masyarakat dalam permohonan SIM. Untuk Polresta Padang sudah memulai lebih dahulu,” sambungnya.
Dijelaskannya, bimbel ini akan diajarkan bagaimana cara berkendara yang baik sebelum melakukan permohonan SIM.
Pada saat mengikuti bimbel, masyarakat juga akan mendapatkan ilmu pengetahuan pada saat mengikuti uji teori.
“Sedangkan untuk kendaraan roda empat masih sama semua," pungkasnya.
Sementara itu, pemohon SIM C ini akan diawali dengan ujian praktik dari lintasan lurus.
Di sana tertulis 'REM' dengan kotak kuning, untuk menguji kepekaan pemotor dalam melakukan pengereman sampai berhenti yang ditandai dengan tulisan 'STOP'.
Ujian lalu dilanjut dengan memutar arah, kemudian berlanjut ke uji berbentuk huruf S.
Setelah itu, melakukan manuver tikungan lain. Terakhir, ada pengujian pengereman lagi dengan dua arah tujuan berhenti kiri dan kanan.
Materi terakhir adalah menguji kepekaan pemotor untuk melakukan pengereman menghindar ke kiri atau ke kanan.
Sementara itu, proses pembuatan SIM harus melalui dua tahapan. Yakni ujian teori dan praktik.
Adapun persyaratan lainnya yang mesti dipenuhi ialah surat kesehatan jasmani dan psikologi.
Peserta yang gagal pada ujian praktik SIM dapat mengikuti ujian kembali dijadwal selanjutnya.
Peserta juga dapat mengikuti latihan/bimbel yang disediakan Satpas SIM untuk mempersiapkan diri mengikuti ujian yang bisa dihubungi melalui call center di Satpas.
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat untuk bisa memahami bahwasannya SIM adalah salah satu legitimasi yang digunakan para pengemudi agar bisa dibuktikan kepada petugas di lapangan bahwa yang bersangkutan sudah berkompeten dalam mengemudikan kendaraan.
Baca Juga : Sering Gagal saat Uji SIM, Coba Ikutan Bimbingan Ditlantas Polda Sumbar
"Untuk itu, kita imbau kepada para pemohon yang akan mengikuti ujian praktik SIM C dengan sungguh-sungguh serta menyesuaikan diri dengan area baru yang telah disediakan," pungkasnya. [*/hdp]
