Batusangkar, Padangkita.com - Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla meresmian rumah susun sewa (Rusunawa) Akademi Sentra Tenun di Tanah Datar, Sumatera Barat.
Rusunawa setinggi tiga lantai tersebut dibangun oleh Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2018 lalu dengan jumlah anggaran senilai Rp 9,3 Milyar.
"Saya berterimakasih kepada Kementerian PUPR yang telah membangun Rusunawa untuk Akademi Sentra Tenun ini," ujar Mantan Wapres Jusuf Kalla saat meresmikan Rusunawa Akademi Sentra Tenun di Tanah Datar, Sumatera Barat, Jum'at (06/12/2019).
Peresmian Rusunawa Akademi Sentra Tenun tersebut ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla menjelaskan, lokasi pembangunan Rusunawa yang berdekatan dengan Gedung Sentra Tenun Kabupaten Tanah Datar membuat para siswa di Akademi tersebut dapat belajar mengenai kerajinan tenun dengan baik.
Hal tersebut juga sejalan dengan dukungan positif dari pemerintah daerah setempat yang menyediakan lahan untuk lokasi pembangunan Rusunawa tersebut.
Dengan dibangunnya hunian vertikal tersebut, imbuh Jusuf Kalla, dapat dimanfaatkan untuk belajar mengenai kerajinan tenun sekaligus memfasilitasi generasi muda Indonesia ikut dalam menjaga salah satu budaya Indonesia yaitu kain tenun khas minang.
"Lokasinya sangat strategis dan dekat dengan SMK dan Gedung Sentra Tenun. Lokasi ini bisa menjadi komplek pendidikan Lintau Buo. Saya sangat mendukung kegiatan pendidikan bagi generasi muda untuk belajar tenun khas minang," katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menerangkan, pembangunan Rusunawa merupakan upaya pemerintah untuk mendorong generasi muda untuk belajar tinggal di hunian vertikal.
Selain itu, Rusunawa juga dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan seperti halnya yang dibangun Kementerian PUPR untuk para siswa di Akademi Sentra Tenun di Tanah Datar.
Berdasarkan data yang ada, lokasi pembangunan Rusunawa Akademi Sentra Tenun Tanah Datar berada di Jalan Nagari Tigo Jangko, Batu Sangkar, Sumatera Barat.
Rusunawa tersebut dibangun oleh Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR pada tahun anggaran 2018 lalu dan membutuhkan biaya sekitar Rp. 9,3 Milyar.
Rusunawa tersebut dibangun setinggi tiga lantai dan memiliki lima ruang serbaguna dan satu unit ruang pengelola yang berada dilantai satu.
Sedangkan jumlah huniannya terdiri dari 24 kamar dengan tipe 24 meter persegi.
Hunian vertikal di cat dengan warna biru dan putih ini mampu menampung 144 mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Akademi Sentra Tenun, Kriya Minangkabau.
"Kami membangun Rusunawa ini setinggi tiga lantai dengan 24 unit kamar hunian dengan tipe 24 meter persegi. Setiap unit hunian juga sudah dilengkapi dengan meubelair seperti tempat tidur, meja belajar dan lemari pakaian serta sarana prasarana pendukung kegiatan belajar lainnya," katanya.
Sebagai informasi, selama periode 2016 hingga 2019, Kementerian PUPR sudah membangun sebanyak 29 Rusunawa di Provinsi Sumatera Barat.
Rusunawa yang dibangun pun peruntukannya bermacam-macam seperti Aparatur Sipil Negara (ASN), Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan mahasiswa.
Lokasi pembangunan Rusunawa tersebut pun tersebar di berbagai daerah di Sumatera Barat seperti Kota Padang (10 Rusunawa), Kota Solok (Tiga Rusunawa), Kabupaten Puluh Kota (Dua Rusunawa)
Selain itu Rusunawa juga dibangun di Kabupaten Dharmasraya (Tiga Rusunawa), Kabupaten Pesisir Selatan (Dua Rusunawa) dan selebihnya tersebar di Kota Padang Panjang, Kota Padang Pariaman, Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.
Salah seorang mahasiswi yang telah menempati Rusunawa itu, Siti Aisyah mengatakan, dirinya bersama teman-teman yang belajar di Akademi Sentra Tenun sangat senang dibangunkan Rusunawa tersebut. Menurutnya fasilitas yang disediakan oleh Kementerian PUPR sangat lengkap sehingga para mahasiswi bisa lebih fokus dalam belajar.
"Fasilitas di Rusunawa ini sangat lengkap. Saya dan teman-teman di sini bisa lebih fokus belajar dalam membuat tenun," ujarnya. (rel/pkt-o3)