Jumlah Penerima Beasiswa LPDP di Sumbar masih Sedikit, Alumni Diminta Gencar Sosialisasi

Jumlah Penerima Beasiswa LPDP di Sumbar masih Sedikit, Alumni Diminta Gencar Sosialisasi

Ilustrasi kuliah di salah satu kampus. [Foto: Dok. Pixabay]

Padang, Padangkita.com –  Kepala Divisi Keuangan LPDP Juni Dearmanita Damanik menyampaikan, bahwa jumlah penerima beasiswa LPDP di Sumatra Barat (Sumbar) masih sedikit.

Menurut Juni, jumlah penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Sumbar sebanyak 971 orang. Itu sudah termasuk yang kuliah di dalam negeri maupun luar negeri.

Jumlah ini, kata dia, masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan seluruh penerima LPDP di Indonesia. Ia menyampaikan, jumlah penerima beasiswa LPDP mencapai 35.000.

“Karena itu, berbagai upaya mesti dilakukan agar lebih banyak mahasiswa Sumbar menerima beasiswa ini, dengan melakukan sosialisasi, dan sebagainya,” ujar Juni dalam kegiatan career monitoring yang diadakan di Gedung Rektorat Kampus Universitas Andalas (Unand), Selasa (16/5/2023).

Ia berharap, alumni-alumni LPDP, khususnya di Sumbar menjadi perpanjangan tangan LPDP untuk memberikan sosialisasi dan pencerahan kepada adik-adiknya agar dapat mengikuti program ini.

“Kami berharap alumni-alumni lebih bersemangat dalam menebarkan pesan-pesan baik untuk masyarakat dan mencari bibit-bibit terbaik di Sumbar serta membangun jejaring antar sesama alumni,” ulasnya.

Dari Kota Padang sendiri, terdapat 201 orang penerima beasiswa LPDP. Sementara itu, Universitas Andalas (Unand) juga telah menerima 45 orang awardee LPDP untuk melanjutkan pendidikan di Unand sejak 2016, yang tersebar di 22 Prodi.

Kepala Sekolah Pascasarjana Unand Prof. Nusyirwan Effendi menyebut, LPDP merupakan sumber pembiayaan yang sangat potensial bagi masyarakat secara umum. Namun, hal tersebut juga diikuti dengan tanggung jawab bagi penerimanya untuk kembali dan mengabdi pada negeri.

LPDP is a very potential source for Indonesia development, juga sangat berperan untuk kesuksesan di Indonesia’s golden age. Karena ada kewajiban kembali dan mengabdi. Kembali ke Indonesia itu soal morality, soal komitmen untuk membangun bangsa. Kami berharap bahwa kehadiran awardee LPDP dapat memberikan kontribusi maksimal ke institusi masing masing, berfungsi dan memberikan yang terbaik di institusi masing-masing,” paparnya.

Meski begitu, ia menyebutkan masih ada sejumlah tantangan yang harus dijawab oleh LPDP, khususnya mengenai hal-hal yang mempengaruhi penyelesaian studi dari para awardee-nya.

Dari data yang ia sampaikan, terdapat persentase yang cukup tinggi bagi mahasiswa penerima LPDP yang kesulitan menyelesaikan studinya tepat waktu, khususnya yang melaksanakan pendidikan di Unand.

Baca juga: Ini Daftar 7 Mahasiswa Unand yang Lolos Program IISMA 2022, Ada yang ke Hongaria dan Jerman

“Ternyata, kuliah di dalam negeri itu tidak memotivasi mahasiswa penerima beasiswa untuk menyelesaikan studi tepat waktu. Sejumlah faktor perlu dianalisis kenapa hal tersebut terjadi, dan bagaimana membantu menangani faktor-faktor yang dapat menyebabkan hal tersebut,” ujarnya. [*/pkt]

Baca Juga

Peneliti UNAND Kembali Raih Prestasi Internasional, Masuk Top 100 Ilmuwan Indonesia
Peneliti UNAND Kembali Raih Prestasi Internasional, Masuk Top 100 Ilmuwan Indonesia
Pengembangan Prodi Baru Jadi Fokus Utama Raker FISIP Unand
Pengembangan Prodi Baru Jadi Fokus Utama Raker FISIP Unand
Unand Selesaikan Polemik Kepemimpinan LPM, Fokus pada Pengembangan Mutu
Unand Selesaikan Polemik Kepemimpinan LPM, Fokus pada Pengembangan Mutu
Polemik Jabatan Wakil Rektor II Unand: Khairul Fahmi Menang Gugatan, Namun Tolak Jabatan
Polemik Jabatan Wakil Rektor II Unand: Khairul Fahmi Menang Gugatan, Namun Tolak Jabatan
Alumni Unand Berbagi Tips Sukses Berkarier di Tingkat Global
Alumni Unand Berbagi Tips Sukses Berkarier di Tingkat Global
Unand Kukuhkan Enam Guru Besar Baru, Tingkatkan Reputasi Akademik
Unand Kukuhkan Enam Guru Besar Baru, Tingkatkan Reputasi Akademik