Berita Sawahlunto hari ini dan berita Sumbar hari ini: Jumlah penduduk miskin di Kota Sawahlunto turun jadi 2,16 persen selama Pandemi Covid-19.
Sawahlunto, Padangkita.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sawahlunto mencatat angka penduduk miskin di daerah itu selama tahun 2020 atau selama Pandemi Covid-19 turun jadi 2,16 persen.
Bahkan, catatan BPS, indeks kedalaman kemiskinan juga turun 0,07. Lalu, untuk indeks keparahan kemiskinan yaitu 0,00.
Koordinator Fungsi Statistsik Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Sawahlunto, Des Evaria mengatakan, untuk tahun 2019, angka kemiskinan di Kota Sawahlunto tercatat 2,17 persen.
"Meski angka persentase turun sedikit, tetapi ada perubahan mendasar dari tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan di kota ini," ujar Evaria melalui rilis yang diterima Padangkita.com, Jumat (12/2/2021).
Menurut Evaria, indeks kedalaman kemiskinan di Kota Sawahlunto sejak 3 tahun terakhir makin membaik.
Dijelaskannya, tahun 2018 indeks kedalaman kemiskinan 0,27 dan tahun 2019 menjadi 0,23. Lalu, tahun 2020 lebih membaik 0,07.
Sementara, indeks keparahan kemiskinan dalam rentang tahun yang sama, kata Evaria, juga semkain membaik.
Pada tahun 2018 indeks keparahan kemiskinan di Kota Sawahlunto 0,07. Tahun 2019 menjadi 0,05 dan tahun 2020 semakin membaik 0,00.
Jika dianalisa, jelas Evaria, indeks kedalaman kemiskinan di Kota Sawahlunto, pengeluaran penduduk miskin dari garis kemiskinan tidak beda.
Begitu pula terhadap indeks keparahan kemiskinan, tahun 2020 tidak ditemukan indeks keparahan kemiskinan.
BPS, kata Evaria, dalam mengukur kemiskinan menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar. Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan di sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.
Jadi, ungkapnya, penduduk yang rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan adalah penduduk miskin.
"Kedalaman kemiskinan dengan indeks 0,07, melalui program yang terarah dan tepat sasaran akan sangat berperan dalam mengentaskan kemiskinan di daerah ini," kata Evaria.
Sementara itu, Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta mengeklaim, bahwa menurunnya angka kemiskinan di Kota Sawahlunto karena berbagai program penanggulangan kemiskinan yang digerakkan Pemko selama ini berjalan baik dan hasilnya terlihat nyata.
"Data angka penduduk miskin dari BPS ini merupakan salah satu ukuran terhadap kinerja kita," ujar Deri.
Namun, meski sudah ada penurunan angka penduduk miskin ini, kata Deri, jajaran pemerintah juga harus semakin meningkatkan kinerja dalam menanggulangi kemiskinan.
"Ini harus menjadi motivasi kita untuk terus berbuat menanggulangi kemiskinan. Apa yang telah kita lakukan sebelumnya sudah berjalan dan ada hasilnya seperti yang terlihat di penurunan angka penduduk miskin ini. Kita lanjutkan kinerja itu, agar angka penduduk miskin di Sawahlunto semakin menurun," katanya. [*/zfk]