Jumlah Meja dan Kursi Kurang, Siswa Belajar Duduk Berdesakan di MTsN 4 Pesisir Selatan

Jumlah Meja dan Kursi Kurang, Siswa Belajar Duduk Berdesakan di MTsN 4 Pesisir Selatan

Para siswa dan siswi di MTsN 4 Pessel harus duduk berdesakan saat belajar karena kurangnya kursi dan meja. [Foto: Amin/Padangkita]

Painan, Padangkita.com – Penyelenggaran pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Pesisir Selatan (Pessel), menjadi sorotan. Di sekolah tersebut, siswa ada yang harus belajar di kelas berdesakan. Ini, karena kurangnya meja dan kursi di dalam kelas.

Sehingga, banyak yang mempertanyakan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang mengalir tiap tahun. Sebab, dana BOS,  seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya soal sarana dan prasarana.

Kurangnya meja dan kursi di kelas menjadi bukti bahwa pengelolaan dana BOS di sekolah yang berada di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) perlu dipertanyakan.

Wakil Kepala MTsN 4 Pesisir Selatan (Pessel), Bidang Sarana dan Prasarana, Sasmini mengaku bahwa setiap tahun memang ada alokasi dana BOS untuk pengadaan meja dan kursi. Namun, dia tidak dapat memberikan data yang rinci mengenai penggunaan dana tersebut.

"Kalau data itu saya tidak ada menyimpan," sebut Sasmini kepada wartawan, Jumat (9/8 2024).

Terkait meja dan kursi yang tidak sesuai dengan jumlah siswa, ia mengatakan, kondisi itu karena banyaknya meja dan kursi yang rusak akibat banjir. Kendati demikian, lanjut dia, dalam waktu dekat akan teratasi karena sedang dalam tahap pengerjaan dan kondisi itupun telah disampaikan ke siswa.

Kepala MTsN 4 Pesisir Selatan, Akhiyen Nuardi, malah membantah kurangnya meja dan kursi. Menurut dia sarana dan prasarana di sekolah yang dia pimpin cukup memadai dalam mendukung proses belajar mengajar.

Hanya saja ketika ditanya lebih detail soal pengadaan kursi dan meja di MTsN 4 Pesisir Selatan, ia tidak bisa menjelaskan.

"Silakan dikonfirmasi ke sekolah, ada Waka Sapras (Wakil Kepala Sarana dan Prasaran), saya ada acara nikahan di kampung," ujarnya.

Sekadar informasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan di bawah kepemimpinan Rusma Yul Anwar tengah gencar-gencarnya membangun sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan. Tak hanya infrastruktur pendidikan, ia juga meluncurkan beasiswa yang bekerja sama dengan perguruan tinggi.

Baca juga: Penyandang Disabilitas Pessel Siapkan Skill untuk Bekerja di Bidang Infrastruktur

MTsN sendiri memang bukan di bawah kewenangan Pemkab. Namun, yang bersekolah di lembaga pendidikan yang berada di bawah Kementerian Agama (Kemenag) itu, adalah anak-anak Pessel, yang secara langsung juga menjadi tanggung jawab Pemkab Pessel.

[*/min]

Baca Juga

Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah di Sumbar Diliburkan hingga 29 November 2025
Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah di Sumbar Diliburkan hingga 29 November 2025
Yota Balad Tinjau Proses Belajar Mengajar Menggunakan Smartboard Bantuan Presiden
Yota Balad Tinjau Proses Belajar Mengajar Menggunakan Smartboard Bantuan Presiden
Pemko Pariaman Raih Penghargaan Program Digitalisasi Pembelajaran dari Kemendikdasmen
Pemko Pariaman Raih Penghargaan Program Digitalisasi Pembelajaran dari Kemendikdasmen
Program ADEM di Sumbar, Puluhan Anak Mentawai Sekolah di SMA Favorit di Padang
Program ADEM di Sumbar, Puluhan Anak Mentawai Sekolah di SMA Favorit di Padang
Gubernur Mahyeldi akan Tambah Ruang Kelas Baru dan Fasilitas di SMAKPA Padang
Gubernur Mahyeldi akan Tambah Ruang Kelas Baru dan Fasilitas di SMAKPA Padang
Jalan Bayang - Alahan Panjang Ditarget Rampung November 2025, Pessel - Solok makin Dekat  
Jalan Bayang - Alahan Panjang Ditarget Rampung November 2025, Pessel - Solok makin Dekat