Padang, Padangkita.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Wiratno mengungkap populasi harimau sumatra di alam saat ini hanya 604 ekor.
Selain itu, di lembaga konservasi berjumlah 370 ekor, namun 258 ekor di antaranya berada di lembaga konservasi luar negeri.
"Masa depan harimau sumatra adalah masa depan hutan kita. Social capital dan intelektual kapital yang sangat besar di Sumbar sangat penting dalam menjaga pelestarian," ujar Wiratno dalam Seminar Nasional dengan tema "Masa Depan Harimau Sumatra" di Universitas Andalas, Senin (14/2/2022).
Salah satu habitat harimau sumatra adalah kawasan hutan di Sumatra Barat (Sumbar). Keberadaan harimau sumatra memang sangat butuh perhatian untuk pelestarian. Di Sumbar sendiri, harimau sering berkonflik dengan manusia.
Dalam seminar itu, Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah membuka seminar becerita tentang kebijakan Pemprov Sumbar dalam mendukung komservasi harimau Sumatra. Salah satunya pembentukan nagari ramah harimau.
Rektor Universitas Andalas, Prof. Yuliandri juga menyampaikan dukungan atas upaya pelestarian harimau sumatra. Ia menyatakan Unand siap bekerja sama karena kawasan kampus Unand juga menjadi salah satu lokasi yang sering dilalui harimau sumatra.
"Seminar ini sangat penting karena kawasan kampus ini juga menjadi habitat harimau, dan dalam rangka meningkatkan penelitian, apalagi untuk keberlanjutan lingkungan kampus, kami siap bekerja sama. Hal ini juga sejalan dengan program ‘Andalas Edu Eco Park’, bagaimana lahan yang ada hari ini juga bisa menopang konservasi, seperti pertanian dan lainnya," kata Yuliandri.
Baca juga: Konservasi Harimau Sumatra, Gubernur Mahyeldi Ungkap Soal ‘Inyiak Balang Panjago Rimbo Nagari’
Turut hadir dalam seminar yang digelar secara hybrid ini sekaligus menjadi narasumber Anggota DPR RI Komisi IV, Dedi Mulyadi, Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono, dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar Yozarwardi Usama Putra. [*/pkt]