Padang, Padangkita.com - Selama Mahyeldi Ansharullah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), pembangunan jalan yang menjadi kewenangan provinsi menunjukkan tren yang positif. Kondisi ini tentu akan dilanjutkan untuk lima tahun ke depan, jika Mahyeldi bersama Vasko Ruseimy terpilih memimpin Sumbar.
"Fakta ini berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023. Total panjang jalan provinsi di Sumbar mencapai 1.690,50 kilometer yang tersebar di sejumlah kabupaten dan kota," kata Juru Bicara (Jubir) Mahyeldi-Vasko, Nadya Valentine Chania, Rabu (6/11/2024).
Mengutip data BPS itu, perempuan yang akrab disapa Valent merinci, kondisi jalan provinsi berstatus baik atau mantap mencapai 61,57 persen (panjang 1.040 kilometer), kondisi sedang 6,42 persen (108,59 kilometer), rusak ringan 8,01 persen (135,49 kilometer) dan rusak berat 24 persen (405,66 kilometer).
"Angka itu bahkan lebih baik dari kondisi jalan yang berada di bawah naungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemko)," katanya.
Sebagai contoh, lanjut dia, jalan yang jadi kewenangan Pemkab Solok pada tahun 2023 justru tidak lebih baik dari jalan provinsi yang lebih luas dan lebih panjang.
"Pada tahun 2023, jalan di bawah wewenang Pemkab Solok itu 1.152,99 kilometer. Kondisi baik atau mantap 41,63 persen (479,96 kilometer), kondisi sedang 21,36 persen (246,27 kilometer), rusak ringan 6,93 persen (79,92 kilometer) dan rusak berat 30,08 persen atau sepanjang 346,85 kilometer," papar Valent.
Masyarakat, kata Valent, menginginkan kelanjutan pembangunan yang sudah dimulai. Banyak warga yang berharap agar program-program yang sudah berjalan tetap diteruskan dan dikembangkan lebih lanjut.
"Harapan besar itu kini ada di tangan Buya Mahyeldi dan Uda Vasko. Kami berharap keduanya mendapat mandat dari masyarakat untuk memimpin Sumbar lima tahun ke depan," katanya.
Dengan antusiasme dan tertopang tinggi harapan masyarakat, Buya Mahyeldi dan Uda Vasko diprediksi akan mendapat dukungan yang signifikan dalam kontestasi pemilihan mendatang.
"Pengalaman Buya Mahyeldi dan koneksi Uda Vasko selaku kader Gerindra di tingkat pusat menjadi kombinasi kepemimpinan yang sangat pas untuk dipadukan, karena semua saling mengisi satu sama lain. Pembangunan di satu daerah harus linear atau selaras dengan tingkat pusat," tuturnya.
[*/pkt]