Jakarta, Padangkita.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah untuk melaksanakan kunjungan kerja (kunker) pada hari ini, Kamis (8/10/2020).
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin menyatakan kunker yang dilaksanakan untuk meninjau progres food estate ini tidak ada kaitannya dengan rencana demo di depan istana.
Ia mengklaim kunjungan kerja ini sudah dijadwalkan jauh-jauh hari sebelum demo mahasiswa menolak Omnibus Law.
“Jadi sama sekali tidak ada kaitan dengan aksi besok. Presiden memang concern kepada ketahanan pangan nasional, karena seperti peringatan FAO ada risiko kelangkaan pangan akibat pandemi. Jadi memang Presiden ingin meninjau langsung progres Food Estate ini,” kata Bey.
Menurut rencana, Jokowi akan langsung pulang ke Jakarta pada Kamis sore.
Baca juga: Unjuk Rasa di Depan Istana Hari Ini, Mahasiswa Desak Jokowi Terbitkan Perppu Batalkan UU Cipta Kerja
Diketahui, hari ini, Kamis (8/10/2020), Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi nasional tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan DPR RI.
Koordinator Pusat Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Remy Hastian menyatakan diperkirakan sebanyak lima ribu mahasiswa akan berunjuk rasa di depan Istana.
Tujuan dari aksi tersebut, kata Remy, adalah untuk mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undangan (Perppu) untuk membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
“Secara narasi, kita sepakat menolak dan mengusahakan alternatif lain seperti judicial review dan mendesak Presiden untuk mengeluarkan perppu,” kata Remy Hastian, dilansir dari Suara.com, jaringan Padangkita.com, Kamis (8/10/2020).
Meski demikian, dia meminta seluruh massa aksi untuk membekali diri dengan masker, face shield, hand sanitizer, dan obat-obatan pribadi mengingat demonstrasi akan dilakukan saat pandemi Covid-19.
“Berjuang menyuarakan aspirasi rakyat adalah keharusan, namun kesehatan dan keselamatan tetap yang utama,” ujarnya.
Selain di Jakarta, gelombang demonstrasi mahasiswa dan buruh juga akan terus berlangsung di sejumlah daerah hingga omnibus law dibatalkan. [*/try]