Jokowi Klaim Informasi Covid-19 Telah Transparan dan Terbuka

Informasi Covid-19: Presiden Joko Widodo

Presiden Joko Widodo [Foto: Setkab.go.id]

Jakarta, Padangkita.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut dirinya telah meminta pemerintah daerah hingga pusat untuk mengintegrasikan data terpadu mengenai informasi jumlah orang diduga terinfeksi Corona virus Disease 2019 atau Covid-19 di Indonesia.

"Data-data informasi Covid-19 dapat terintegrasi dari semua kementerian hingga pemerintah daerah," ujar Jokowi, dilansir dari laman Setkab, Senin (20/4/2020).

Data informasi yang dimaksud seperti jumlah pasien positif Covid-19, Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), pasien sembuh Covid-19, dan pasien meninggal akibat dari virus tersebut.

Informasi tersebut, menurut Jokowi harus terus di-update sesuai dengan perkembangan Covid-19 di lapangan, agar masyarakat mengetahui kondisi sebenarnya.

"Semua data ini harus selalu diperbaharui setiap waktu sesuai dengan perkembangan nyata di lapangan. Tujuannya, masyarakat dapat mengetahui informasi penting ini dari waktu ke waktu sesuai dengan kondisi sebenarnya yang terjadi," ujarnya.

Berdasarkan hal tersebut, Jokowi mengklaim bahwa pemerintah telah memberikan informasi dan data mengenai perkembangan penanganan virus corona (Covid-19) di Indonesia secara transparan dan terbuka.

"Tidak ada niat pemerintah ingin menutup-nutupi data dan informasi terkait dengan Covid-19," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Terima Reagen dari Korsel, BNPB: Sudah Didistribusikan ke Sejumlah Laboratorium

Jokowi menyebut, pemerintah saat ini telah memberikan berbagai informasi yang berkaitan dengan penyebaran Covid-19 sesuai dengan kondisi penyebaran virus ini di lapangan.

Semua ini dipublikasikan secara terbuka dan transparan setiap hari melalui konferensi pers yang dilakukan instansi pemerintah terkait.

"Setiap data dan informasi mengenai Covid-19 sudah dilakukan terbuka pada semua pihak," katanya.

Sementara itu, Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyampaikan kasus Covid-19 tanah air masih mengalami penambahan.

Ia menyebut, berdasarkan data hingga Senin (20/4/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 185 kasus Covid-19.

Penambahan tersebu berarti total ada 6.760 kasus Covid-19 di Indonesia, sejak kasus pertama diungkap pada 2 Maret 2020.

"Kasus positif yang kita dapatkan pada hari ini 185 orang, sehingga totalnya 6.760 orang," ujar Yuri dalam siaran youtube BNPB, Senin (20/4/2020).

Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh juga mengalami peningkatan sebanyak 61 orang, total menjadi 747 orang.

Kemudian, pasien yang meninggal dunia dikabarkan bertambah menjadi 590 orang. [*/try]


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Padang, Padangkita.com - Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Padang hingga awal 2022 sudah mendekati angka 80 persen, yaitu 79 persen.
Capaian Vaksinasi Tembus 79 Persen, Hendri Septa Sebut Kegiatan Masyarakat di Padang Sudah Mulai Normal
Painan, Padangkita.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Nagari Rawang Gunung Malelo, Kecamatan Sutera, Pessel kini tembus 80 persen.
Berkat Door to Door, Capaian Vaksinasi di Nagari Rawang Gunung Malelo Kini Tembus 80 Persen
Painan, Padangkita.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) masih jauh dari target.
Capaian Vaksinasi Covid-19 di Pessel Kini Masih 57,5 Persen
Padang, Padangkita.com - Dinkes Kota Padang akan mensurvei sejumlah sekolah untuk memastikan keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Dinkes Padang Akan Survei Sejumlah Sekolah untuk Pastikan Keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka
Pariaman, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman telah merilis nama-nama warga yang belum divaksin sama sekali hingga saat ini.
Rilis Nama Warga yang Belum Divaksin, Wako Genius Umar Minta Camat Telusuri hingga ke Desa dan Dusun