Jakarta, Padangkita.com - Kabar baik datang dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tentang pembangunan Jalan Tol Padang - Pekanbaru. Setelah ruas Padang - Sicincin (Pacin) sepanjang 36,6 km rampung dalam waktu dekat, pembangunannya akan dilanjutkan ke seksi atau ruas berikutnya.
Rencana kelanjutan pembangunan Jalan Tol Padang - Pekanbaru yang akan memiliki panjang total 254 km diungkapkan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti usai bertemu Wakil Menteri Urusan Teknik pada Kementerian Tanah, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (Vice Minister for Engineering Affairs, Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism/MLIT) Jepang, Masayoshi Hirose di Kantor Kementerian PU, Selasa (25/2/2025).
Baca juga: Efisiensi Anggaran Besar-besaran, Bagaimana Nasib Proyek Infrastruktur Strategis di Sumbar?
Menurut Diana, terdapat 10 proyek bersumber dari pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA) senilai USD1,65 miliar atau setara Rp5,79 triliun (kurs Rp16.300 per USD), yang meliputi infrastruktur bidang irigasi, sungai dan pantai, jalan dan sektor sanitasi.
Di antaranya, ada 4 proyek pinjaman yang akan dibiayai oleh JICA, yaitu penyiapan teknis peningkatan Bendungan Sutami di DAS Brantas sebesar USD21,1 juta, Volcanic Disaster Risk Reduction Sector Loan USD174 juta, penyiapan teknis Integrated Urban Flood Management Project di Jabodetabek USD95,32 juta.
Kemudian, untuk penyiapan teknis pengembangan Jalan Tol Padang-Pekanbaru Tahap 1 dan 2 sebesar USD64,9 juta (setara Rp1,057 triliun).
“Saya harap kooperasi dengan Jepang dapat terus kita jalin dan infrastruktur yang dibangun benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Diana.
Hirose berharap pertemuan kali ini dapat mempererat kerja sama di bidang infrastruktur antara Indonesia dan Jepang. Ia juga menyampaikan harapan kerja sama berkelanjutan di bidang teknologi daur ulang aspal.
“Kami harap teknologi aspal daur ulang dapat segera dimanfaatkan. Kami siap mendukung secara aktif dan kami harap Ibu Wamen dapat mendorong penerapan teknologi ini,” kata Hirose.
Sebagaimana diberitakan padangkita.com sebelumnya, tim Japan International Cooperation Agency (JICA) telah meninjau lokasi jalan tol untuk ruas Payakumbuh-Pangkalan.
Dalam kontrak awalnya, pihak JICA akan membiayai pembangunan 3 terowongan Jalan Tol yang akan menembus perut Bukit Barisan. Jika nanti rampung, jalan tol ini akan memecah rekor sebagai jalan tol dengan terowongan terpanjang.
Baca juga: Wow! Ini Terowongan Jalan Tol Terpanjang Indonesia Sekaligus Jadi yang Terindah
Saat ini, rekor jalan tol dengan terowongan terpanjang dipegang oleh Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) 472 meter, dengan terowongan kembar atau twin tunnel. Jalan tol ini telah diresmikan Presiden Jokowi, Selasa (11/7/2023) lalu.
Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo juga telah menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur seperti jalan tol akan terus dilanjutkan. Di tengah program efisiensi APBN, maka pemerintah, kata dia, mendorong pembangunan jalan tol lewat skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Sekadar informasi, Jalan Tol Padang-Pekanbaru sendiri merupakan jaringan atau feeder dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yang akan membentang dari Lampung hingga Aceh. Dalam pembangunannya, Jalan Tol Padang-Pekanbaru dibagi dalam beberapa seksi yakni, Padang - Sicincin, Sicincin - Bukittinggi, Bukittinggi - Payakumbuh, Payakumbuh - Pangkalan, Pangkalan - Bangkinang, dan Bangkinang-Pekanbaru.
Baca juga: Kabar Gembira! Jalan Tol Padang-Sicincin akan Operasional Jelang Lebaran Idul Fitri 2025
Saat ini, telah beroperasi beberapa seksi yakni, Tol Pekanbaru-Bangkinang dan Bangkinang XIII Koto Kampar (Bangkinang-Pangkalan tahap 1). Segera akan menyusul dioperasikan Tol Padang-Sicincin sepanjang 35,6 km menjelang Lebaran Idul Fitri 2025 ini.
[*/pkt]