Padang, Padangkita.com – Jembatan Siti Nurbaya yang telah menjadi ikon wisata Kota Padang, terus dijaga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Terutama, memastikan tidak ada lagi pedagang kaki lima (PKL) yang muncul di atas jembatan. Kemudian, jangan sampai ada kendaraan yang kembali parkir di atas jembatan.
Kepala Satpol PP Kota Padang Mursalim mengatakan pasca-pemindahan dan penataan PKL, Jembatan Siti Nurbaya telah bersih dan rapi dari lapak PKL.
“Pengawasan ini rutin kita lakukan sebagai bentuk antisipasi agar pedagang tidak kembali berjualan di atas jembatan,” kata Kepala Satpol PP Kota Padang, Mursalim dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (30/5/2023).
Mursalim menegaskan, Jembatan Siti Nurbaya adalah ikon wisata Kota Padang, karena itu perlu dijaga dan awasi agar jangan sampai ada pedagang yang berjualan di lokasi tersebut.
Selain PKL, Mursalim juga mengimbau pengunjung agar tidak memarkirkan kendaraannya di atas Jembatan Siti Nurbaya. Karena selain terjadi penyempitan dan kemacetan, juga sangat berbahaya bagi keselamatan pengunjung dan masyarakat sekitar.
“Kami mengimbau kepada masyarakat bila mana melihat ada pelanggaran Perda agar segera melaporkan untuk segera ditindaklanjuti,” kata Mursalim.
Baca juga: Berkah Penas Tani, 2 Ribu Orang Menginap di Hotel dan 11 Ribu di Rumah Warga
Diketahui, pada bulan Juni ini, Kota Padang didatangi 30 ribu-an orang yang akan mengikuti Pekan Nasional Petani dan Nelayan atau Penas Tani XVI. Penyelenggaraan Penas Tani akan berlangsung pada 10-15 Juni.
Sebagai ikon wisata, Jembatan Siti Nurbaya tentu saja akan menjadi salah satu destinasi yang akan dikunjungi oleh peserta Penas Tani di sela-sela kegiatan mereka.
Baca juga: Gowes Siti Nurbaya Adventure 2023, Pemko Target 21 Ribu Peserta dan 50 Ribu Pengunjung
Kemudian, setelah itu, Pemko Padang juga akan menyelenggarakan event nasional bertajuk Gowes Siti Nurbaya Adventure 2023. Dalam acara ini, Pemko Padang juga menargetkan pengunjung lebih dari 21 ribu orang. [*/pkt]